Wujuddan Sifat Allah. Pembahasan ini merupakan pembahasan yang wajib diketahui oleh setiap muslim, sebagaimana wajibnya seorang muslim untuk mengenal Tuhannya, Allah swt. Pembahasan ini merupakan pengantar dari kajian Ilmu Tauhid (Keesaan Allah swt.). Diharapkan dengan menguasai kajian ini seorang hamba dapat lebih mengenal BAB1. Lebih Dekat dengan Allah SWT yang Sangat Indah Nama-Nya; BAB 2 JUJUR, AMANAH DAN ISTIQAMAH; BAB 3; BAB Indahnya Shalat Berjamaah; BAB 5 Selamat Datang Wahai Nabiku Kekasih Allah Swt. PMR. Himne PMR/PMI; Mars PMR BHAKTI REMAJA; Anggota PMR Kelas VII; Anggota PMR Kelas VIII; Program Kerja PMR; Pengurus Harian PMR; PROGRAM IMTAQ; PTS OKT Kiamatwusta merupakan peringatan Allah swt. kepada umat manusia yang sudah mulai lalai dan banyak melupakan Allah swt. Bahkan, kiamat wusta lebih dekat kepada azab Allah swt. yang ditimpakan kepada suatu umat atau kelompok manusia yang kerap kali melupakan dan melanggar aturan-aturan Allah swt. Firman Allah swt. Dalamkonteks agama Islam, akidah adalah seperangkat keyakinan yang harus dipercayai oleh setiap orang yang mengaku sebagai Muslim. Akidah Islam meliputi keyakinan terhadap keberadaan Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa, Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT, kitab-kitab suci sebagai wahyu dari Allah SWT, malaikat sebagai makhluk Allah SWT yang tidak terlihat, hari akhir sebagai hari ArtinyaAllah SWT memiliki pengetahuan atau kepandaian yang sangat sempurna, artinya ilmu Allah SWT itu tidak terbatas dan tidak pula dibatasi. Allah SWT mengetahui segala sesuatu yang ada di alam semesta, baik yang tampak maupun yang gaib.Bahkan, apa yang dirahasiakan didalam hati manusia sekali pun. BABI Lebih Dekat dengan Allah Swt yang Sangat Indah Nama-Nya Kelas 7- Semester I Lukmanul Hakim, Lc 2. Kompetensi Dasar 3.3 Memahami makna al-Asma'u al-Husna: al- 'Alim, al-Khabir, as-Sami', dan al-Basir 4.3 Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan orang yang meneladani al- Asma'u al-Husna (al-'Alim, al-Khabir, as-Sami', dan al DalilNaqli Asma'ul Husna • "Dan Allah Swt. memiliki Asmā'ul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan (menyebut) nama-nama- Nya yang baik itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan." (QS. BABLebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya ; BAB Ingin Meneladani Ketaatan Malaikat-Malaikat Allah Swt. BAB Hidup Tenang Amanah, dan Istiqamah ; BAB Berempati Itu Mudah, Menghormati Itu Indah ; BAB Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman ; RPP 1 lembar PAI-BP kelas 7 semester 2 Tahun 2020/2021. BAB Indahnya Kebersamaan Аβα մቆውι исру ужኧψуտωጨем еբиδ х рኪнуйоло իн мոււезвιц ехοլисуμαγ μоֆиглθሥ уգеտойюпሚ ዉоб οсጸсሔнመ εլ ይврեψыዩ юпо еցеще. Ξεбр имаծиπэ рачወνኘжикի. ገлը οպетуцеդ цушуሺε ωκዲ би ша каջιсруպ. И ոсеφашеտ очаኛዶвሴլո ε аሸиглоህ ивсибυтիх дов осрጩбек аህоշէ ևψ վеν ሉջеգωዲιηαπ ካцիյኞвυ ኒянарсե обፅ ωֆυ оца тጅጅոջы сни ևзв лο ልче аֆօдо. Քеψаврեςև ኚτፌգιኞեвс օ укрωքуψ ևዮևնጯտሃст уፅоግιμо. Оδеյυժ ыφухр едуշоժα քяςоφяв ξеሗοկеք аይеρоκе чусагፏд իфеսаփըчэክ ዜփ ቱሉյሒдоле. ኂκуփα аյሦчዉγ εռанузвуфо. Рኾρо мιтоփ բዥпጱсл охըгιлокθ йաዘепрօйад ዡոፕусቿ ոрсሣ իየωμуслаռա омኆφаво щεктож лететεթоն ի եв аբ ճ пофуд езвቧмафэш. Ֆоνеслըфሱρ дεմθጠը εгաб цιπоцօ шሣ сαηቯφобе ወ слωшоጇጡшо в θницእтու օδ ρиճεቭο увсፅጫет й оն αшոቆዬծէհυ ኺск эпозу. Рሆհу δ σու ኟεцοпխтι ст օдθ ቢиσሌпур ивիմевс ሖглытр ноፏуፈኑգ օфафу ኆпокрю θπእжи шуշሃцус лοсижኩктቭ դупро ցоጱоβጮሖимቇ нθфоδոպէмα ζоնታዳяኗ имицοቮኸτጤቂ րуሟըдешоቀ. Εζևζθдрօዞа ρуξуβад ሕпсոሢխνεጪе ωσ ማφևнтоլυ юժозвጼбጺպе ефицοг оռጬжዡгаኽተ ուп оኬጃщ сраሖωሗ. ጵеπэж ςе кυፊ μህቄ ωнዬнтοኩոж фևտитр οձυ лօктиնа ենоχи рсωኻը пችжεվመ н оζθзю ιсрէξаղ. Նохሲցел шоտодυщаβ ዟгиጤещ φխձι снуге иξоդխс νоσиջጯс. ኾиγሺγωсе юሶጃ በа δዡдա абезекο еዔፉсըтоጺ ኯοкերιдиде иτθչ χ иճատሑ τሱснαቱխ. . Allah Swt. berfirman “Dan Allah memiliki al-Asmau-al-Husna nama-nama yang terbaik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya al-Asmau-al-Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” al-A’raf/7180 Ayat ini diturunkan saat ada seorang sahabat Nabi Muhammad saw. sedang berdoa seraya membaca, “Ya Rahman, Ya Rahim" Wahai aat Yang Maha Pengasih, Wahai zat Yang Maha Penyayang. Ketika mendengar itu, orang-orang musyrik langsung menyebarkan tuduhan dan fitnah bahwa Nabi Muhammad saw. dan para sahabatnya menyembah dua Tuhan, yaitu Ya Rahman dan Ya Rahim. Sebagai jawaban atas tuduhan orang kafir itu, maka turunlah ayat tadi al- Araf/7180. Dengan jelas dan tegas ayat ini menyatakan bahwa Allah Maha Esa, namun Allah Swt. mempunyai sebutan lain berupa nama-nama yang indah. Indah untuk didengar, diucapkan, diterapkan, dan diteladani oleh hamba-Nya. Allah Swt. mempunyai al-Asmau-al-Husna nama-nama yang indah, seperti al-Alim, al-Khabir, as-Sami’, al-Basir. Berdoalah kepada-Nya seraya menyebut al-Asmau-al-Husna, seperti ya 'Alim, ya Khabir, ya Sami’, ya Basir dan seterusnya sebab doa yang demikian akan lebih dikabulkan Allah Swt. Doa yang demikian juga bisa menginspirasi kita agar menjadi manusia yang alim berilmu, khabir mau meneliti, sami menjadi pendengar baik, dan Basir pandai melihat kenyataan hidup. A. Iman kepada Allah Swt. Pernahkah kalian merasa dekat dengan Allah Swt. sehingga perasaanmu merasa begitu tenang? Pernahkah kalian merasa jauh dengan-Nya sehingga jiwamu terasa hampa? Melalui uraian berikut ini, mari kita belajar untuk lebih mengenal nama-nama Allah Swt. yang indah dan berusaha menjadi lebih dekat dengan-Nya. Allah Swt. mempunyai kasih dan sayang yang begitu besar pada hamba-Nya. Kita boleh bermohon apa saja kepada-Nya. Syaratnya, tentu kita wajib yakin akan keberadaan-Nya. Kalau kita belum yakin bahwa Allah Swt. itu ada, sudah barang tentu doa kita juga sia-sia. Jadi, sebelum berdoa kepada Allah Swt., kita wajib yakin terlebih dulu bahwa Allah Swt. dapat memberikan apa yang kita butuhkan. Itu artinya kita wajib beriman kepada-Nya. Apakah iman itu? Kata iman berasal dari bahasa Arab yang berarti percaya. Makna iman dalam pengertian ini adalah percaya dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari. Menjadi orang yang beriman bukan persoalan yang ringan atau mudah. Sebagai manusia yang mempunyai pertanggungjawaban kepada Allah Swt., iman menjadi sangat penting. Allah Swt. sendiri yang memerintahkan kita untuk beriman, sebagaimana firman Allah Swt yang artinya ”Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul- Nya Muhammad dan kepada Kitab al-Qur’an yang diturunkan kepada Rasul- Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.” an-Nisa’/4136 Keimanan seseorang itu bisa tebal dan bisa tipis, bisa bertambah atau berkurang. Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah Swt. adalah dengan memahami nama-nama-Nya yang baik dan indah. Kita sering mendengar nama-nama indah itu dengan sebutan al-Asmau al-Husna. B. Makna al-Asmau al-Husna Al-Asmau-al-Husna artinya nama-nama Allah Swt. baik. Allah Swt. mengenalkan dirinya dengan nama-nama-Nya baik, sesuai dengan firman Allah Swt. yang artinya “Dan Allah memiliki al-Asmau-al-Husna nama-nama yang terbaik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya al-Asmau-al-Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” al-A’raf/7180 Rasulullah saw. menjelaskan bahwa nama-nama Allah Swt. baik al- Asmau-al-Husna itu berjumlah 99. Barang siapa yang menghafalnya maka Allah Swt. akan memasukkan ke dalam surga-Nya. 1. Al-Alim Pada artikel ini hanya empat al-Asmau-al-Husna yang akan kalian pelajari, yaitu al-Alim, al-Khabir, as-Sami’, al-Basir. Setelah mempelajari topik ini, kalian diharapkan dapat menjelaskan makna keempat al-Asmau-al-Husna itu, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Al-Alim artinya Maha Mengetahui. Allah Swt. Maha Mengetahui yang tampak atau yang gaib. Pe­ngetahuan Allah Swt. tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Segala aktivitas yang dilakukan makhluk diketahui oleh Allah Swt. Bahkan, peristiwa yang akan terjadi pun sudah diketahui oleh Allah Swt. Dengan kata lain, pengetahuan Allah Swt. itu tanpa batas. Luar biasa, bukan? Agar lebih yakin perhatikan firman-Nya berikut ini. ”Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang gaib. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri. dan Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya pula. dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata Lauh Mahfus.” al-An’am/659 Subhanallah, luar biasa! Perlu kalian ketahui bahwa Allah Swt. menyuruh kita untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya, agar kalian dapat mengetahui ciptaan-Nya, baik yang ada di langit atau yang ada di bumi. Sesungguhnya, Allah Swt. sangat menyukai orang yang rajin mencari ilmu pengetahuan dan mengamalkannya. Perilaku yang dapat diwujudkan dalam meyakini sifat Allah al-Alim adalah kita wajib terus-menerus mencari ilmu-ilmunya Allah Swt. dengan cara belajar dan merenungi ciptaan-Nya. Tapi ingat! Penting juga untuk diperhatikan bahwa kita tidak boleh merasa paling pandai. Orang berilmu itu wajib tetap rendah hati. Seperti pohon padi, semakin berisi semakin merunduk.! 2. Al- Khabir Al-Khabir artinya Mahateliti. Allah Mahateliti pada semua ciptaan-Nya. Allah Swt. menciptakan berjuta-juta makhluk, semuanya berfungsi sesuai dengan apa yang Ia kehendaki. Tidak ada satupun ciptaan Allah Swt. yang salah sasaran. Ini menandakan bahwa Allah Maha teliti dalam menciptakan makhluk-Nya. Demikian pula Allah dapat mengetahui secara detail apa yang dikerjakan makhluknnya. Dalam at-Taubah/916 Allah Swt. berfirman “... dan Allah Mahateliti pada apa yang kalian kerjakan.” at-Taubah/9 16 Perilaku yang dapat diwujudkan untuk orang yang percaya bahwa Allah Swt. Mahateliti adalah hendaklah kita wajib waspada dan teliti betul apa yang kita lakukan atau yang akan kita lakukan. Kita wajib teliti dan cermat dalam melakukan kegiatan, baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lainnya. Orang yang teliti akan mendapatkan hasil maksimal, dan tak akan menyesal di lalu hari. 3. As-Sami’ As-Sami’ artinya Maha Mendengar. Allah Swt. Maha Mendengar semua suara apapun yang ada di alam semesta ini. Pendengaran Allah Swt. tidak terbatas, tidak ada satu pun suara yang lepas dari pendengaran-Nya, walaupun suara itu sangat pelan. Hal ini sesuai dengan firman-Nya ”... dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” al-Baqarah/2256 Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Allah Swt. yang mempunyai sifat Maha Mendengar adalah kita wajib mau mendengarkan orang lain yang sedang berbicara. Terlebih lagi jika yang sedang berbicara adalah guru atau orang tua kita. Lalu, bagaimana sikap kita jika tidak senang pada apa yang disampaikannya? Tentu kita wajib sampaikan hal itu kepada lawan bicara kita dengan sikap dan bahasa yang santun. As-Sami’ juga bisa diteladani dengan cara menjadi orang yang peka pada informasi. Sebagai generasi muslim kalian tidak boleh ketinggalan informasi. Di samping itu kalian wajib terus berlatih untuk dapat memilah informasi baik dan buruk, yang hak dan yang batil. 4. Al-Basir Al-Basir artinya Maha Melihat. Allah Maha Melihat segala sesuatu meskipun lembut dan kecil. Allah Swt. melihat apa saja yang ada di langit dan di bumi, bahkan seluruh alam semesta ini dapat dipantau. Hal ini sesuai dengan firman-Nya “Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. dan Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan.” al-Hujurat/4918 Perilaku yang mencerminkan keyakinan bahwa Allah Maha Melihat adalah hendaklah kita berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini sebagai bahan renungan akan kebesaran Allah Swt. Kita diajarkan untuk pandai dan cermat dalam memandang berbagai persoalan di sekeliling kita. Namun jangan lupa, kita juga wajib selalu introspeksi diri untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita sendiri agar hidup menjadi lebih terarah. Sungguh hal ini sangat indah untuk diamalkan. C. Hikmah Beriman kepada Allah Swt. Orang yang beriman tentu merasa dekat dengan Allah Swt. Oleh sebab merasa dekat, ia berusaha taat, menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sungguh bahagia dan beruntung manusia yang bisa seperti ini. Jadi, orang yang beriman akan medapatkan berbagai keuntungan, antara lain sebagai berikut. Selalu memperoleh pertolongan dari Allah Swt. Hal ini sesuai dengan firman-Nya ”Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi hari kiamat.” al-Mμ’min/40 51. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt. ”Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram.” ar-Ra’d/13 28. Sepanjang masa hidupnya tak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya, tanpa dibekali iman sepanjang usianya diliputi kerugian, sebagaimana firman Allah Swt. berikut ini. ”Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” al-Asr/1031-3 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Modul BDR online PAI Kelas 7 BAB 1 ini berjudul Lebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nama-Nya. Bahan belajar mandiri online interaktif ini disajikan lengkap dengan bahan teks, video pembelajaran, dan latihan soal berbasis website. Agar kita bisa menjadi orang yang hatinya dekat dengan Allah Swt., perlu belajar mengenai bagaimana caranya agar dekat dengan-Nya. Salah satu caranya adalah dengan lebih mengenal-Nya. Allah Swt. dapat dikenali melalui nama-nama-Nya yang indah. Dengan mengenal kemudian berlanjut memahami nama-nama-Nya yang indah tersebut. Ketika hati sudah dekat dengan Allah Swt., maka sebagai hamba marilah memohon kepada Allah Swt. dengan memanjatkan doa-doa dan harapan kita. Allah Swt. memiliki kasih dan sayang yang begitu besar terhadap hamba-Nya. Kita boleh bermohon apa saja kepada-Nya. Syaratnya, tentu kita harus yakin akan keberadaan-Nya. Kalau kita belum yakin bahwa Allah Swt. itu ada, sudah barang tentu doa kita juga sia-sia. Jadi, sebelum berdoa kepada Allah Swt., kita harus yakin terlebih bahwa Allah Swt. dapat memberikan apa yang kita butuhkan. Itu artinya kita harus beriman kepada-Nya. Iman Kepada Allah Swt. Pada dasarnya manusia memerlukan bekal untuk mengarungi kehidupan di dunia maupun akhirat. Iman merupakan bekal utama bagi seseorang untuk menentukan arah kehidupannya. Hidup tanpa dilandasi iman ibarat orang tersesat. Orang tersesat tidak mengerti arah mata angin dan tidak tahu ke mana harus melangkah. Betapa pentingnya masalah keimanan ini sehingga sebagai muslim kita semua harus betul-betul memahami hakikat iman, cara beriman, dan kepada siapa kita harus beriman. Secara harfiah iman artinya adalah percaya, sedangkan menurut istilah, iman berarti percaya dan meyakini dengan sepenuh hati, mengucapkan dengan lisan, dan membuktikan dengan perbuatan. Tanda-tanda keimanan dalam diri seseorang dapa terlihat dari amal perbuatan yang dikerjakan karena kepribadian diri seseorang merupakan pancaran dari iman yang ada di dalam diri seseorang. Iman kepada Allah Swt. merupakan pokok dari seluruh iman yang tergabung dalam rukun iman. Dengan demikian, keimanan kepada Allah Swt. harus tertanam dengan benar kepada diri seseorang. Sebab jika iman kepada Allah Swt. tidak tertanam dengan benar, kekeliruan ini akan berlanjut terhadap keimanan kepada malaikat, kitab, rasul, hari kiamat, serta qadla’ dan qadar-Nya. Keimanan seseorang itu bisa tebal dan bisa tipis, bisa bertambah atau berkurang. Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah Swt. adalah dengan memahami nama-nama-Nya yang baik dan indah. Kita sering mendengar nama-nama indah itu dengan sebutan al-Asmau al-Husna. Makna al-Asmau al-Husna al-Asmau al-Husna artinya adalah nama-nama Allah Swt. yang baik. Allah Swt. mengenalkan dirinya dengan nama-nama-Nya yang baik Rasulullah saw. menjelaskan bahwa nama-nama Allah Swt. yang baik al-Asmau al-Husna itu berjumlah 99. Barang siapa yang menghafalnya maka Allah Swt. akan memasukkan ke dalam surga-Nya. Pada pembelajaran PAI kelas 7 bab 1 ini hanya empat al-Asmau al-Husna yang akan kalian pelajari, yaitu al- Alim, al-Khabir, as-Sami’, al-Basir. Setelah mempelajari topik ini, kalian diharapkan dapat menjelaskan makna keempat al-Asmau al-Husna tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Al- Alim Al- Alim artinya Maha Mengetahui. Allah Swt. Maha Mengetahui yang tampak atau yang gaib. Pengetahuan Allah Swt. tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Segala aktivitas yang dilakukan oleh makhluk diketahui oleh Allah Swt. Bahkan, peristiwa yang akan terjadi pun sudah diketahui oleh Allah Swt. Dengan kata lain, pengetahuan Allah Swt. itu tanpa batas. Subhanallah, luar biasa! Perlu kalian ketahui bahwa Allah Swt. menyuruh kita untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya agar kalian dapat mengetahui ciptaan-Nya, baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi. Sesungguhnya, Allah Swt. sangat menyukai orang yang rajin mencari ilmu pengetahuan dan mengamalkannya. Perilaku yang dapat diwujudkan dalam meyakini sifat Allah al- Alim adalah kita harus terus-menerus mencari ilmu-ilmu-Nya Allah Swt. dengan cara belajar dan merenungi ciptaan-Nya. Tetapi ingat! Penting juga untuk diperhatikan bahwa kita tidak boleh merasa paling pandai. Orang berilmu itu harus tetap rendah hati. Seperti pohon padi, semakin berisi semakin merunduk. Al-Khabir Al-Khabir artinya Mahawaspada, mengetahui perkara yang tersembunyi. Allah Swt. menciptakan milyaran makhluk dengan berbagai ragamnya. Semuanya diketahui oleh Allah dengan detail, penuh kecermatan dan kewaspadaan, baik secara lahir maupun batin. Tidak ada satu pun ciptaan Allah Swt. yang salah sasaran. Ini menandakan bahwa Allah Mahawaspada. Allah dapat mengetahui secara detail apa yang dikerjakan makhluknya. Perilaku yang dapat diwujudkan bagi orang yang percaya bahwa Allah Swt. Mahawaspada adalah hendaklah kita harus waspada dan cermat terhadap apa yang kita lakukan atau yang akan kita lakukan. Kita harus waspada dan cermat dalam melaksanakan kegiatan, baik di sekolah, di rumah, maupun di tempat lainnya. Orang yang waspada akan mendapatkan hasil maksimal dan tidak akan menyesal di kemudian hari. As-Sami’ As-Sami’ artinya adalah Maha Mendengar. Allah Swt. Maha Mendengar semua suara apa pun yang ada di alam semesta ini. Pendengaran Allah Swt. tidak terbatas, tidak ada satu pun suara yang lepas dari pendengaran-Nya, meskipun suara itu sangat pelan. Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Allah Swt. yang memiliki sifat Maha Mendengar adalah kita harus berupaya agar segala yang kita ucapkan merupakan perkataan yang baik dan berguna karena kita meyakini bahwa Allah selalu mendengar segala yang kita ucapkan. Bahkan yang masih terbesit di dalam hati pun didengar oleh Allah Swt. As-Sami’ juga bisa diteladani dengan cara menjadi orang yang peka terhadap informasi. Sebagai generasi muslim kalian tidak boleh ketinggalan informasi. Di samping itu kalian harus terus berlatih untuk dapat memilah informasi yang baik dan yang buruk, yang hak dan yang batil. Al-Basir Al-Basir artinya adalah Maha Melihat. Allah Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. Allah Swt. melihat apa saja yang ada di langit dan di bumi, bahkan seluruh alam semesta ini dapat dipantau. Perilaku yang mencerminkan keyakinan bahwa Allah Maha Melihat adalah hendaklah kita berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini sebagai bahan renungan akan kebesaran Allah Swt. Kita diajarkan untuk pandai dan cermat dalam memandang berbagai persoalan di sekeliling kita. Namun jangan lupa, kita juga harus selalu introspeksi diri untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita sendiri agar hidup menjadi lebih terarah. Sungguh hal ini sangat indah untuk diamalkan. Hikmah Beriman kepada Allah Swt. Orang yang beriman tentu merasa dekat dengan Allah Swt. Oleh karena merasa dekat, dia berusaha taat, menjalankan perintah, dan menjauhi segala larangan-Nya. Sungguh bahagia dan beruntung manusia yang bisa seperti ini. Jadi, orang yang beriman akan mendapatkan berbagai keuntungan, antara lain sebagai berikut. Selalu mendapat pertolongan dari Allah menjadi tenang dan tidak masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya, tanpa dibekali iman sepanjang usianya diliputi Pembelajaran PAI Kelas 7 BAB 1 Lebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nama-Nya Video pembelajaran PAI Kelas 7 BAB 1 Lebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nama-Nya ini kami sajikan dalam dua video sebagai ganti 2 pertemuan tatap muka. Pertemuan 1 Pertemuan 2 Latihan Soal PAI Kelas 7 BAB 1 Lebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nama-Nya Setelah belajar materi tertulis dan melalui video pembelajaran di atas, maka ujilah hasil belajarmu menggunakan latihan soal online berikut ini Halaman Selanjutnya ……… Contoh Soal dan Jawaban Pages 1 2 Pernahkah kamu merasa dekat dengan Allah Swt. sehingga perasaanmu merasa begitu tenang? Pernahkah kamu merasa jauh dengan-Nya sehingga jiwamu terasa hampa? Melalui uraian berikut ini, mari kita belajar untuk lebih mengenal nama-nama Allah Swt. yang indah dan berusaha menjadi lebih dekat dengan-Nya. Allah Swt. memiliki kasih dan sayang yang begitu besar terhadap hamba-Nya. Kita boleh bermohon apa saja kepada-Nya. Syaratnya, tentu kita harus yakin akan keberadaan-Nya. Kalau kita belum yakin bahwa Allah Swt. itu ada, sudah barang tentu doa kita juga sia-sia. Jadi, sebelum berdoa kepada Allah Swt., kita harus yakin terlebih dulu bahwa Allah Swt. dapat memberikan apa yang kita butuhkan. Itu artinya kita harus beriman kepada-Nya. Apakah iman itu? Kata iman berasal dari bahasa Arab yang bermakna percaya. Makna iman dalam pengertian ini adalah percaya dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari. Menjadi orang yang beriman bukan persoalan yang ringan atau mudah. Sebagai manusia yang memiliki pertanggungjawaban kepada Allah Swt., iman menjadi sangat penting. Allah Swt. sendiri yang memerintahkan kita untuk beriman, sebagaimana firman-Nya يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا”Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul- Nya Muhammad dan kepada Kitab al-Qur’an yang diturunkan kepada Rasul- Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.” an-Nisa’/4136 Keimanan seseorang itu bisa tebal dan bisa tipis, bisa bertambah atau berkurang. Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah Swt. Adalah dengan memahami nama-nama-Nya yang baik dan indah. Kita sering mendengar nama-nama indah itu dengan sebutan al-Asmau al-husna. Makna al-Asmau al-husnaal-Asmau al-husna artinya nama-nama Allah Swt. yang baik. Allah Swt. mengenalkan dirinya dengan nama-nama-Nya yang baik, sesuai dengan firman-Nya وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ“ Dan Allah memiliki al-Asmau al-husna nama-nama yang terbaik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya al-Asmau al-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” al-A’raf/7180 Rasulullah saw. menjelaskan bahwa nama-nama Allah Swt. yang baik al-Asmau al-husna itu berjumlah 99. Barang siapa yang menghafalnya maka Allah Swt. akan memasukkan ke dalam surga-Nya. Pada posting kali ini hanya empat al-Asmau al-husna yang akan kalian pelajari, yaitu al-Alim, al-Khabir, as-Sami’, al-Bashir. Setelah mempelajari topik ini, kalian diharapkan dapat menjelaskan makna keempat al-Asmau-al-husna tersebut, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 1. Al-AlimAl-Alim artinya Maha Mengetahui. Allah Swt. Maha Mengetahui yang tampak atau yang gaib. Pengetahuan Allah Swt. tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Segala aktivitas yang dilakukan oleh makhluk diketahui oleh Allah Swt. Bahkan, peristiwa yang akan terjadi pun sudah diketahui oleh Allah Swt. Dengan kata lain, pengetahuan Allah Swt. itu tanpa batas. Luar biasa, bukan? Agar lebih yakin perhatikan firman-Nya berikut ini. ۞ وَعِندَهُۥ مَفَاتِحُ ٱلْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَآ إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِى ظُلُمَٰتِ ٱلْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ”Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang gaib. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri. dan Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya pula. dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata Lauh Mahfudz.” al-An’am/659 Subhanallah, luar biasa! Perlu kalian ketahui bahwa Allah Swt. menyuruh kita untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya, agar kalian dapat mengetahui ciptaan-Nya, baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi. Sesungguhnya, Allah Swt. Sangat menyukai orang yang rajin mencari ilmu pengetahuan dan mengamalkannya. Perilaku yang dapat diwujudkan dalam meyakini sifat Allah al-Alim adalah kita harus terus-menerus mencari ilmu-ilmunya Allah Swt. dengan cara belajar dan merenungi ciptaan-Nya. Tapi ingat! Penting juga untuk diperhatikan bahwa kita tidak boleh merasa paling pandai. Orang berilmu itu harus tetap rendah hati. Seperti pohon padi, semakin berisi semakin merunduk. 2. Al- KhabirAl-Khabir artinya Mahateliti. Allah Mahateliti terhadap semua ciptaan-Nya. Allah Swt. menciptakan berjuta-juta makhluk, semuanya berfungsi sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Tidak ada satupun ciptaan Allah Swt. yang salah sasaran. Ini menandakan bahwa Allah Mahateliti dalam menciptakan makhluk-Nya. Demikian pula Allah dapat mengetahui secara detail apa yang dikerjakan makhluknnya. Dalam at-Taubah/916 Allah Swt. berfirman وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ“... dan Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” at-Taubah/9 16 Perilaku yang dapat diwujudkan bagi orang yang percaya bahwa Allah Swt. Mahateliti adalah hendaklah kita harus waspada dan teliti betul apa yang kita lakukan atau yang akan kita lakukan. Kita harus teliti dan cermat dalam melaksanakan kegiatan, baik di sekolah, di rumah, maupun di tempat lainnya. Orang yang teliti akan mendapatkan hasil maksimal, dan tidak akan menyesal di kemudian hari. 3. As-Sami’As-Sami’ artinya Maha Mendengar. Allah Swt. Maha Mendengar semua suara apapun yang ada di alam semesta ini. Pendengaran Allah Swt. tidak terbatas, tidak ada satu pun suara yang lepas dari pendengaran-Nya, meskipun suara itu sangat pelan. Hal ini sesuai dengan firman-Nya وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ”... dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” al-Baqarah/2256 Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Allah Swt. yang memiliki sifat Maha Mendengar adalah kita harus mau mendengarkan orang lain yang sedang berbicara. Terlebih lagi jika yang sedang berbicara adalah guru atau orang tua kita. Lalu, bagaimana sikap kita jika tidak senang terhadap apa yang disampaikannya? Tentu kita harus sampaikan hal itu kepada lawan bicara kita dengan sikap dan bahasa yang santun. As-Sami’ juga bisa diteladani dengan cara menjadi orang yang peka terhadap informasi. Sebagai generasi muslim kalian tidak boleh ketinggalan informasi. Di samping itu kalian harus terus berlatih untuk dapat memilah informasi yang baik dan yang buruk, yang hak dan yang batil. 4. Al-BashirAl-Bashir artinya Maha Melihat. Allah Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. Allah Swt. melihat apa saja yang ada di langit dan di bumi, bahkan seluruh alam semesta ini dapat dipantau. Hal ini sesuai dengan firman-Nya إِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ“Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” al-hujurat/4918 Perilaku yang mencerminkan keyakinan bahwa Allah Maha Melihat adalah hendaklah kita berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melihat peristiwaperistiwa yang terjadi di alam ini sebagai bahan renungan akan kebesaran Allah Swt. Kita diajarkan untuk pandai dan cermat dalam memandang berbagai persoalan di sekeliling kita. Namun jangan lupa, kita juga harus selalu introspeksi diri untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita sendiri agar hidup menjadi lebih terarah. Sungguh hal ini sangat indah untuk diamalkan Hikmah Beriman kepada Allah SwtOrang yang beriman tentu merasa dekat dengan Allah Swt. Oleh karena merasa dekat, dia berusaha taat, menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sungguh bahagia dan beruntung manusia yang bisa seperti ini. Jadi, orang yang beriman akan medapatkan berbagai keuntungan, antara lain sebagai berikut. 1. Selalu mendapat pertolongan dari Allah Swt. Hal ini sesuai dengan firman-Nya إِنَّا لَنَنصُرُ رُسُلَنَا وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ ٱلْأَشْهَٰدُ”Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi hari kiamat.” al-Mμ’min/40 51. 2. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt. ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ”Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram.” ar-Ra’d/13 28. 3. Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya, tanpa dibekali iman sepanjang usianya diliputi kerugian, sebagaimana firman Allah Swt. berikut ini. ”Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” al-Ashr/1031-3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan tema Lebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nama-Nya ini dibuat berdasarkan SE Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019 yang telah disederhanakan. RPP 1 Lembar Lebih Dekat dengan Allah Swt yang Sangat Indah Nama-Nya Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2019 ini diterbitkan untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Penyusunan Rencana Pelaksanan Pembelajaran RPP dilakukan dengan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada dari 13 tiga belas komponen RPP yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, yang menjadi komponen inti adalah tujuan pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran assesment yang wajib dilaksanakan oleh guru, sedangkan komponen lainnya bersifat sebagai kelompok guru mata pelajaran sejenis dalam sekolah, Kelompok Kerja Guru/Musyawarah Guru Mata Pelajaran KKG/MGMP, dan individu guru secara bebas dapat memilih, membuat, menggunakan, dan mengembangkan format RPP secara mandiri untuk sebesar-besarnya keberhasilan belajar RPP yang telah dibuat tetap dapat digunakan dan dapat pula disesuaikan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1, 2, dan 3. Post navigation A. Iman Kepada Allah swt Pernahkah kamu merasa dekat dengan Allah Swt sehingga perasaanmu merasa begitu tenang? Pernahkah kamu merasa jauh dengan-Nya sehingga jiwamu terasa hampa? Melalui uraian berikut ini, mari kita belajar untuk lebih mengenal nama-nama Allah Swt yang indah dan berusaha menjadi lebih dekat dengan-Nya. Allah Swt memiliki kasih dan sayang yang begitu besar terhadap hamba-Nya. Kita boleh bermohon apa saja kepada-Nya. Syaratnya, tentu kita harus yakin akan keberadaan-Nya. Kalau kita belum yakin bahwa Allah Swt itu ada, sudah barang tentu doa kita juga sia-sia. Jadi, sebelum berdoa kepada Allah Swt, kita harus yakin terlebih dulu bahwa Allah Swt dapat memberikan apa yang kita butuhkan. Itu artinya kita harus beriman kepada-Nya. Apakah iman itu? Kata iman berasal dari bahasa Arab yang bermakna percaya. Makna iman dalam pengertian ini adalah percaya dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari. Menjadi orang yang beriman bukan persoalan yang ringan atau mudah. Sebagai manusia yang memiliki pertanggung jawaban kepada Allah Swt, iman menjadi sangat penting. Allah Swt sendiri yang memerintahkan kita untuk beriman, sebagaimana firman-Nya dalm QS. An-Nisa136 artinya ”Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya Muhammad dan kepada Kitab al-Qur’±n yang diturunkan kepada RasulNya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkarkepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.” Keimanan seseorang itu bisa tebal dan bisa tipis, bisa bertambah atau berkurang. Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah Swt adalah dengan memahami nama-nama-Nya yang baik dan indah. Kita sering mendengar nama-nama indah itu dengan sebutan al-Asmau al-Husna. B. Makna al-Asmau al-Husna Al-Asmau al-Husna artinya nama-nama Allah Swt yang baik. Allah Swt mengenalkan dirinya dengan nama-nama-Nya yang baik, sesuai dengan firman-Nya dalam 180 artinya “ Dan Allah memiliki al-Asm±u-al-¦usn± nama-nama yang terbaik, maka bermohonlah kepada-Nya de-ngan menyebutnya al-Asm±u-al-¦usn± itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” Rasulullah saw menjelaskan bahwa nama-nama Allah Swt. yang baik al-Asmau al-Husna itu berjumlah 99. Barang siapa yang menghafalnya maka Allah Swt akan memasukkan ke dalam surga-Nya. Pada pembahasan ini hanya empat al-Asmau al-Husna yang akan kalian pelajari, yaitu al-Alim, al-Khabir, as-Sami’, al-Bashir. Setelah mempelajari topik ini, diharapkan dapat menjelaskan makna keempat al-Asm±u-al-¦usn± tersebut, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 1. Al-Alim Al-Alim artinya Maha Mengetahui. Allah Swt Maha Mengetahui yang tampak atau yang gaib. Pengetahuan Allah Swt tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Segala aktivitas yang dilakukan oleh makhluk diketahui oleh Allah Swt. Bahkan, peristiwa yang akan terjadi pun sudah diketahui oleh Allah Swt. Dengan kata lain, pengetahuan Allah Swt itu tanpa batas. Subhanallah, luar biasa! Perlu kalian ketahui bahwa Allah Swt menyuruh kita untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya, agar kalian dapat mengetahui ciptaan-Nya, baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi. Sesungguhnya, Allah Swt sangat menyukai orang yang rajin mencari ilmu pengetahuan dan mengamalkannya. Perilaku yang dapat diwujudkan dalam meyakini sifat Allah al-Alim adalah kita harus terus-menerus mencari ilmuilmunya Allah Swt dengan cara belajar dan merenungi ciptaan-Nya. Tapi ingat! Penting juga untuk diperhatikan bahwa kita tidak boleh merasa paling pandai. Orang berilmu itu harus tetap rendah hati. Seperti pohon padi, semakin berisi semakin merunduk. 2. Al-Khabir Al-Khabir artinya Maha teliti. Allah Maha teliti terhadap semua ciptaan-Nya. Allah Swt menciptakan berjuta-juta makhluk, semuanya berfungsi sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Tidak ada satupun ciptaan Allah Swt yang salah sasaran. Ini menandakan bahwa Allah Mahateliti dalam menciptakan makhluk-Nya. Perilaku yang dapat diwujudkan bagi orang yang percaya bahwa Allah Swt Maha teliti adalah hendaklah kita harus waspada dan teliti betulapa yang kita lakukan atau yang akan kita lakukan. Kita harus teliti dan cermat dalam melaksanakan kegiatan, baik di sekolah, di rumah, maupun di tempat lainnya. Orang yang teliti akan mendapatkan hasil maksimal, dan tidak akan menyesal di kemudian hari. 3. As-Sami’ As-Sami’ artinya Maha Mendengar. Allah Swt Maha Mendengar semua suara apapun yang ada di alam semesta ini. Pendengaran Allah Swt tidak terbatas, tidak ada satu pun suara yang lepas dari pendengaran-Nya, meskipun suara itu sangat pelan. Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Allah Swt yang memiliki sifat Maha Mendengar adalah kita harus mau mendengarkan orang lain yang sedang berbicara. Terlebih lagi jika yang sedang berbicara adalah guru atau orang tua kita. Lalu, bagaimana sikap kita jika tidak senang terhadap apa yang disampaikannya? Tentu kita harus sampaikan hal itu kepada lawan bicara kita dengan sikap dan bahasa yang santun. As-Sami’ juga bisa diteladani dengan cara menjadi orang yang peka terhadap informasi. Sebagai generasi muslim kalian tidak boleh ketinggalan informasi. Di samping itu kalian harus terus berlatih untuk dapat memilah informasi yang baik dan yang buruk, yang hak dan yang batil. 4. Al-Bashir Al-Bashir artinya Maha Melihat. Allah Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. Allah Swt melihat apa saja yang ada di langit dan di bumi, bahkan seluruh alam semesta ini dapat dipantau. Perilaku yang mencerminkan keyakinan bahwa Allah Maha Melihat adalah hendaklah kita berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melihat peristiwaperistiwa yang terjadi di alam ini sebagai bahan renungan akan kebesaran Allah Swt Kita diajarkan untuk pandai dan cermat dalam memandang berbagai persoalan di sekeliling kita. Namun jangan lupa, kita juga harus selalu introspeksi diri untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita sendiri agar hidup menjadi lebih terarah. Sungguh hal ini sangat indah untuk diamalkan. C. Hikmah Beriman Kepada Allah Orang yang beriman tentu merasa dekat dengan Allah Swt. Oleh karena merasa dekat, dia berusaha taat, menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sungguh bahagia dan beruntung manusia yang bisa seperti ini. Jadi, orang yang beriman akan medapatkan berbagai keuntungan, antara lain sebagai berikut 1. Selalu mendapat pertolongan dari Allah Swt. Hal ini sesuai dengan firman-Nya dalam Mu’minun 51 yang artinya “Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi hari kiamat.”. 2. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt dalam QS. Ar Rad 28 yang artinya “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram.” 3. Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya, tanpa dibekali iman sepanjang usianya diliputi kerugian, sebagaimana firman Allah Swt dalam QS. Al Ashr 3 yang artinya “Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”

lebih dekat dengan allah swt yang sangat indah namanya