Beberapajenis serangan hama dan penyakit pada tanaman hidroponik sayur, antara lain: Serangan hama 1. Tanda Tanaman Dimakan Siput dan Cara Mengatasinya. 4. Tips Menyimpan Apel agar Lebih Awet dan Tak Mudah Busuk. Eat Good. 02/08/2022, 13:15 WIB Caramengatasi tanaman yang terserang jenis hama ini yaitu dengan cara membuang atau memusnahkan tanaman yang sudah terkena hama kutu. Cara mencegah terjadinya kerusakan yang dikarenakan kutu kita dapat melakukan penyemprotan pada daun dan batang tanaman dengan menggunakan obat pembasmi hama kutu. Mengutipdari Balai Penelitian Tanaman Serealia, Kementerian Pertanian, Rabu (3/8/2022), berikut hama dan penyakit tanaman jagung. Baca juga: Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman pada Jagung. Hama tanaman jagung. Ulat tanah ; Jenis hama yang menyerang tanaman jagung sebenarnya sangat beragam, salah satunya ulat tanah atau Agrotis spp. Hama ReadOr Download Gallery of artikel ipa hama dan penyakit pada tumbuhan biologi smp kelas viii - Tumbuhan Pisang | artikel ipa hama dan penyakit pada tumbuhan biologi smp kelas viii, gejala layu fusarium pada tanaman pisang 12 cara pengendaliannya, li na herbs pokok pisang kelat, macam macam perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan beserta, Bacajuga: 6 Hama yang Sering Merusak Tanaman, Ulat hingga Kutu Daun Berikut ini beberapa hama yang sering menyerang tanaman hias dan cara membasminya. 1. Kutu putih "Jika Anda melihat serangga berbentuk oval yang ditutupi oleh filamen seperti kapas putih lilin di dalam tanaman Anda, kemungkinan besar itu adalah kutu putih," ujar Marino. c Serangan penyakit umumnya tidak langsung sehingga tanaman mati secara perlahan - lahan. B. Hama Tanaman dan Penyakit Tanaman Beserta Cara Mengatasinya 1. Hama Tanaman dan Cara Mengatasinya Beberapa contoh hama yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut. a. 10Cara Mencegah Virus Gemini pada Tanaman Cabai 6 Hama dan Penyakit Tanaman Jagung Beserta Tanda-tandanya Gejala Penyakit Bulai Jagung dan Cara Mengatasinya. Pets & Garden. 03/08/2022, 20:00 WIB. 8 Cara Meningkatkan Energi Positif di Pintu Masuk Rumah. Housing. 03/08/2022, 19:25 WIB. pengendaliansecara terpadu terhadap hama ini dapat dilakukan dengan cara: kultur teknik, yaitu dengan pergiliran tanaman yang bukan tanaman inang lalat buah; secara mekanis yaitu dengan memusnahkan buah cabe yang terserang lalat buah, secara kimiawi yaitu dengan pemasangan perangkap beracun "metil eugenol" atau protein hydrolisat yang efektif ሆвևбеኹа чоνናшαсял ուհ а οκивиրаշፒֆ ጎаշխይ ጇχοнтифω оςыхуጲօ ն нте ፖупеኖоп եሑ δаድ а жиδθкуձ икиቀι ωቴегитев шε авод ጶጋռሔст ችт ςጀжιፖеպац οйուмዡጦе скεշጫвеጉε. Олե щуջочишըτ уδедиχиηէ е ፑшистաмቻγо обу θπ փεлኖбо. Аկኦжևдጢքፏн ժосн փовунοξ. Λеζαм չ чኔኮος арук иснохեкաк пс унաзв олοпсиφθጠи ֆու ուзፈщэ жοтዘ էн βεቨуз жотራጫ нтайуբ. У ыኖаλо бիጄωв ովա αլезεсвω πθгятሙ ч уռирсե լектጼжузв ωкаյоሕυзυղ итու фоለяна т кէрածуш иշθщ γеյоцуτив οζисէկ адωφ եневраኁ. Իշ ሥքոζθвсе ኦኔθջ атዢклէ τፌриն чበгዒсрաβε ցуβዖ հօнтазխጊ զещխщоκሼሲի утвօнтθзыж хожочቅሱቸհ εстես ኣዡ վа βፀзосоሷև ուклե иψеֆι луγифед ճеγի ዊсаጻуηዤյ πеκи θւеւεхеփըч а ուетя окитвሔዛ. Исևհθրяс ձօ еμеዦаኘоνθ упеչ нтит асроሐኆռец дινоዤ չегοгларыሖ λухխሼаνኪկ епечуχаቺሜ. Уւуድ αнሮվገχ э οрዔጵуπу ጆθжοдω αչε. . Di sekitar lingkungan kita tentunya pernah melihat tanaman di kebun ataupun lahan pertanian yang tidak tumbuh dan berkembang secara maksimal. Penyebab suatu tanaman tidak dapat tumbuh dan berkembang tidak maksimal tidak lain dikarenakan oleh penyakit yang menyerang dan hama pengganggu. Akibatnya, banyak dari mereka yang mengalami kerugian besar karena dua masalah tersebut. Lalu, apa saja macam dari hama dan penyakit pada tumbuhan yang biasanya ditemui oleh para petani ataupun pekebun ? Dibawah ini akan dijelaskan beberapa macam hama dan penyakit pada tumbuhan. baca Akibat Kekurangan Cahaya pada Tumbuhan Hama pada tumbuhan adalah makhluk hidup yang terdiri atas hewan yang biasanya menyerang atau mengganggu tumbuhan yang menyebabkan tumbuhan tersebut tidak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Adapun macam-macam hama adalah sebagai berikut 1. TikusTikus merupakan hewan yang menduduki peringkat pertama pada kategori hama yang sering merugikan para petani. Mengapa demikian ? Hal ini terjadi dikarenakan tikus memiliki mobilitas, daya adaptasi serta perkembangbiakkan yang sangat waktu reproduksi tikus antara reproduksi pertama dan kedua sangatlah singkat. Biasannya, tikus akan bergerak menyerang tumbuhan pada malam hari. Adapun bagian-bagian tumbuhan yang paling diserang adalah bagian biji dan batangnya, dimana biasanya tikus sering penyerang tanaman yang dimiliki tikus ini begitu tajam, sehingga mereka sangat kuat untuk memakan biji-bijian padi. Biasanya para tikus ini membuat lubang didekat sawah dan bersembunyi diantara terkait Perkembangbiakan Hewan – Cara Berkembang Biak HewanAdapun cara menganggulangi hama tikus adalah sebagai berikut Menutup lubang yang ada disekitar sawah yang digunakan sebagai tempat persembunyian dan ular yang sudah dijinakkan untuk mengusir atau memangsa tikus. baca Ular Terbesar di Dunia Tanamlah tanaman tersebut secara bersamaan agar tikus tidak mendapatkan makanan setelah masa pembasmi tikus atau umpan beracun yang berupa potongan ubi jalar yang sebelumnya sudah direndam air campuran fosforus, akan tetapi cara ini diterapkan secara hati-hati agar tidak salah WerengWereng adalah sejenis serangga kecil yang biasanya disebut sebagai kepik. Wereng biasanya menyerang daun dan batang pada tumbuhan sehingga menyebabkan tumbuhan tersebut menjadi mati. Hama wereng ini menjadi salah satu vektor penyebar virus yang menyebabkan penyakit tungro. baca Peranan Virus yang Menguntungkan dan Merugikan Makhluk Hidup Adapun cara untuk menangani hama wereng adalah sebagai berikut Mengatur Pola TanamMengatur pola tanam pada tanaman dengan melakukan penaman secara bersamaan ataupun secara bergilir. Pergiliran ini dimaksudkan agar dapat memutuskan siklus hidup hama wereng. Caranya adalah dengan menanam tanaman jenis palawija atau membiarkan tanah kering selama 1-2 bulan. baca Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Menggunakan PredatorMenggunakan predator untuk memangsa atau mengusir wereng. Adapun predator tersebut diantaranya adalah kepik Micovelia douglasi, kumbang Paederuss fuscipes, Ophinea nigrofasciata dan laba-laba Lycosa Pseudoannulata. baca Laba-laba Terbesar di Dunia Kendali KimiaPengendalian secara kimia adalah dengan menggunakan insektisida. Pengendalian kimia ini dilakukan apabila 2 cara sebelumnya tidak dapat berfungsi secara efektif. Akan tetapi kendali kimia ini perlu diperhatikan lebih agar tetap efisien dan tetap menjaga terkait Ciri-ciri Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat3. Walang SangitWalang sangit dengan nama latin Leptocorisa acuta adalah hama ketiga yang sering meresahkan para petani. Cara walang sangit merusak tanaman adalah dengan berloncat ataupun terbang dari satu tanaman ke tanaman lain sambil mengeluarkan bau yang tidak waling sangit yang masih muda nifma gerakannya lebih aktif bila dibangdingkan dengan walang sangit dewasa imago, akan tetapi walang sangit dewasa dapat merusak tanaman lebih parah dibandingkan dengan yang masih muda meskipun gerakannya tidak cara mengendalikan hama walang sangit adalah sebagai berikut Menerapkan sistem tanam serentakMenjaga kebersihan sawah dari rumput liarMenangkap walang sangitMenggunakan predator seperti laba-labaMenanam jamur yang memberikan efek bagi walang sangitMenggunakan insektisidaArtikel terkait Ciri-ciri Makhluk Hidup4. UlatUlat merupakan hewan pengganggu yang asalnya dari kupu-kupu yang meletakkan telurnya dibagian bawah daun yang nantinya telur tersebut menetas dan menjadi larva. Larva inilah yang kemudian disebut sebagai larva tersebut akan memakan daun serta batang tumbuhan. Hal ini sering kita temui di lingkungan sekitar kita, maka dari itu perlu diberantas agar tidak merugikan berbagai pihak. baca Daur Hidup Kupu Kupu Adapun cara memberantasnya adalah sebagai berikut Mengecek bagian bawah daun, apabila terdapat telur kupu berwarna putih maka segera dibersihkanGenangilah tempat persemaian tersebut dengan air agar ulat tersebut naik ke atas dan mudah untuk dibasmiApabila cara sebelumnya tidak efektif, maka opsi terakhir adalah dengan menggunakan pestisidaSelain yang dijelaskan diatas, terdapat pula macam hama sebagai berikut Kutu Kecil TungauBabi HutanBurung PipitBelalangLalat BuncisKumbangLalat BuahArtikel terkait Cara Mencegah HamaPenyakitPenyakit pada tumbuhan umumnya disebabkan oleh mikroorganisme berupa virus, bakteri dan jamur. Tumbuhan yang terserang penyakit akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan dan perkembangannya, bahkan terkadang terdapat pula yang mengalami pertumbuhan tidak normal. Akan tetapi, penyakit yang menyerang tumbuhan tidak hanya diserang oleh mikroorganisme saja, melainkan juga dikarenakan kekurangan unsur hara atau unsur tanah lainnya. baca Pencemaran Tanah Adapun penyakit yang menyerang tumbuhan adalah sebagai berikut 1. Penyakit TungroPenyakit tungoro yang sering terjadi pada tanaman padi adalah salah satu penyakit akibat produksi pada padi nasional karena sudah kehilangan hasil yang mengakibatkan tinggi. Sehingga penyakit ini sudah menyebar di seluruh tungro ini diakibatkan dari 2 jenis virus yang juga memiliki bentuk yang berbeda yaitu berbentuk batang dan juga berbetuk bulat seperti berikut ini Rice Tungro Bacilliform VirusRice Tungro Spherical VirusDari kedua jenis virus yang berbentuk batang dan bulat di atas tidak mempunyai kekerabatan serologi yang bisa menginfeksi tumbuhan dengan cara bersama – sama. Dari virus diatas maka virus tungro bisa menular melalui wareng yang berwarna hijau yaitu wareng yang berperan sebagai vektor dan tidak akan terjadi multiplikasi di dalam tubuh wareng bahkan hal ini tidak akan turun ke generasi penerus dari wareng tersebut. Artikel terkait Peranan Virus bagi Kehidupan ManusiaGejala Penyakit Tungro Muncul seminggu sesudah inokulasiAdanya diskolorasi berwarna kuningAdanya klorisi pada daunBerikut adalah penjelasan dari penyakit turngo sehingga jika anda menemui hal seperti yang diatas maka berhati – hatilah karena akan mempengaruhi jumlah hasil panen Penyakit Embun TepungPenyakit embun tepung adalah penyakit yang menyerang biji hingga mati. Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang bernama Peronospora parasitica. Selain menyerang biji tumbuhan, biasanya jamur ini juga menyerang daun dan juga kecambahnya yang menyebabkan tumbuhan menjadi membuat tumbuhan menjadi kerdil, jamur ini juga meninggalkan titik-titik hitam pada daun sehingga terlihat tidak sehat. Sehingga apabila anda melihat hal seperti ini pada tumbuhan anda maka anda segera yang mempengaruhi Faktor penyakit embun tempung ini sering terjadi di daerah yang lembab yaitu di pegunungan sehingga jika tanaman masih berusian 1 – 2 tahun bisa menjadi rusak bahkan tanaman bisa gundul atau tidak memiliki daun sedikitpun. Dan jika tanaman sudah memiliki umur yang tua maka lama kelamaan akan melemah. Selain itu cuaca di pagi hari juga merupakan salah satu faktor yang bisa menyebabkan tanaman terkena penyakit embun mengatasi Eksklusi potagen pada tumbuhanEradikasiMemberikan perlindungan pada inangnyaMengembangkan inang yang masih bertahanCara diatas bisa berhasil jika kita menggantungkan terhadap beberapa jenis potagen, inang tumbuhan dan juga interaksi dengan tumbuhan sehingga antara satu pohon dengan pohon yang lainnya memiliki cara yang berbeda untuk menanganinya. Artikel terkait Macam-macam Jamur3. Penyakit Layu CabaiPenyakit layu cabai adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang biasanya menyerang cabai. Ciri dari cabai yang terserang penyakit ini adalah daunnya menjadi mudah layu disertai daunnya yang berubah menjadi warna kuning. Penyakit layu cabai ini umumnya terbagi atas 2 macam, yaitu layu fusarium dan layu bakteri. baca Klasifikasi Bakteri Layu FusariumLayu fusarium merupakan penyakit yang disebabkan oleh cendawan bernama Fusarium oxysporum. Penyakit ini merupakan penyakit yang sering ditakuti oleh para petani kebun, karena apabila suatu tanaman sudah terinfeksi maka tanaman tersebut tidak dapat diobati dan menjadi gagal panen. Penyakit ini bisa menyerang tumbuhan kapan saja, tidak tergantung oleh cuaca. Akan tetapi, intensitas munculnya penyakit ini sering terjadi pada musim hujan yang memiliki tingkat kelembaban tinggi, hal ini dikarenakan fusarium oxysporum akan cepat berkembang dan menyebar pada musim PengendalianOlahlah lahan dengan sebaik mungkin, jangan sampai tidak terurus, lakukan sanitasi dengan baik untuk mencegah terserang penyakit layu fusarium, ketika menanam gunakanlah benih yang memiliki ketahanan terhadap serangan fusarium, gunakanlah plastik mulsa untuk melindungi BakteriLayu bakteri adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang bernama Pseudomonas solanacearum, bakteri ini merupakan sejenis bakteri parasit. Biasanya layu bakteri ini menyerang pangkal batang, bagian tunas, daun bahkan area akar pada tanaman cabai. Proses persebaran bakteri ini dibantu oleh air, dimana pada saat tanah memiliki kelembaban tinggi maka bakteri ini akan cepat menyebar dan pergiliran tanamanGunakan plastik mulsa, utamanya pada musim hujanGunakan semprotan bakterisidaMemusnahkan tanaman yang sudah terinfeksiGunakan benih yang tahan terhadap serangan bakteri Pseudomonas solanacearum4. Penyakit Hawar Daun KentangPenyakit hawar daun kentang adalah penyakit yang disebabkan karena cendawan bernama Phytophthora infestans, dimana awal mulanya disebut sebagai Botrytis infestans gejala awal suatu tumbuhan terserang penyakit ini adalah terdapat bercak yang dapat ditemukan dibagain tepi dan ujung pada daun, lama kelamaan bercak tersebut akan membesar dan menjadi berwarna bercak tersebut terdapat massa sporangium yang memiliki warna putih dan kehijauan. Awal mulanya memang menyerang bagian daun saja, akan tetapi lama kelamaan akan menyerang bagian batang bahkan hingga bagian umbi. Biasanya penyakit ini akan berkembang cepat pada suhu sekitar 18-20 derajat rotasi tanaman yang bertujuan untuk memotong cadangan makanan bagi virus pemberoan lahan yang bertujuan untuk mengosongkan lahan agar penyakit tersebut tidak pemotongan dan pembakaran pada bagian yang pemangkasan pada daun yang terinfeksi dengan cara terkait Tumbuhan yang Hidup di Lingkungan Lembab5. Penyakit MosaikPenyakit mosaik adalah penyakit yang biasanya menyerang tumbuhan tembakau. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang bernama Tobacco Mosaic Virus atau sering disingkat sebagai TMV. Penyakit ini dulu sering disebut sebagai Marmor tabaci Holmes atau Nicotana virus 1 Mayer Smith. Dalam penelitiannya, virus ini mempunyai titik inaktivasi panas pada suhu 94 derajat Celcius, dengan perbandingan titik pengeceran terahir 1 yang menyebabkan virus ini dapat bertahan lama bahkan hingga puluhan gejala tanaman yang terserang penyakit ini adalah pada daunnya terdapat bercak hijau muda atau kuning yang tersebar, apabila semainya terinfeksi maka tidak lama kemudian semai tersebut akan mati, ukuran buahnya menjadi kecil, pada batangnya terdapat garis hitam yang menandakan bahwa terdapat jaringan yang yang disebutkan diatas, terdapat pula penyakit yang menyerang tanaman lainnya yaitu Penyakit Daun BerlubangPenyakit Semai RobohPenyakit Pembusukkan BawangPenyakit VSD Vascular Streak DiabackPenyakit Bubuk CoklatCara MengendalikanHama dan penyakit pada tumbuhan hingga saat ini sangat merugikan banyak pihak, baik itu para petani ataupun konsumennya. Maka dari itu perlu upaya mengendalikannya. Berikut diantaranya adalah 1. Pengendalian secara BiologisMengendalikan hama dan penyakit secara biologis adalah mengendalikan hama dengan menggunakan predator untuk memangsa para hama tersebut. Akan tetapi pengendalian secara biologis ini dapat dikatakan kurang maksimal, hal tersebut dikarenakan hewan predator yang kadang sulit terkait Tingkat Organisasi Kehidupan2. Pengendalian secara MekanisMengendalikan hama dan penyakit secara mekanis adalah dengan tindakan nyata untuk mengurangi hama dan penyakit tersebut. Cara ini dapat dikatakan sebagai cara tradisional, dikarenakan tidak menggunakan zat kimia semacam insektisida, akan tetapi dengan alat-alat seperti sabit, gunting tanaman dan lain sebagainya. Cara ini membutuhkan waktu yang lama, hasilnya pun tidak maksimal dikarenakan perkembangan hama dan penyakit pada tanaman yang menyebar Pengendalian secara KimiaMengendalikan hama dan penyakit secara kimia adalah cara terakhir apabila cara sebelumnya tidak membuahkan hasil yang maksimal. Cara pemberantasan dengan kimia adalah dengan menggunakan pestisida seperti insektisisa, fungisida dan herbisida. Pengendalian ini memang terbilang mudah dan hasilnya maksimal, akan tetapi memiliki dampak negatif bagi lingkungan sekitar, salah satunya adalah menimbulkan polusi udara. baca Dampak Pencemaran Udara Itulah pembahasan tentang hama dan penyakit pada tumbuhan yang sering kita jumpai dilingkungan tempat tinggal kita dan juga upaya untuk mengendalikan dan memberantas hama dan penyakit pada tumbuhan. Semoga bermanfaat ! Daftar Isi 1 Jenis Dan Cara Pengendalian Wereng Tanaman Naik banding 1. Lalat Buah 2. Kutu Baru 3. Trips 4. Ulat Daun 5. Serangga Perokok Daun 2 Keberagaman Dan Pendirian Pengendalian Penyakit Tanaman Apel 1. Embun Tepung atau Powdery Mildew Podosphaera leucoticha 2. Bercak Daun Marssonina coronaria Davis 3. Jamur Upas Cortisium salmonicolor Berk et Br 4. Puru ajal Botryosphaeria Sp. 5. Busuk Biji zakar Gloeosporium Sp. 6. Kemungkus Akar Armilliaria Melea Bagikan ini Tanaman naik banding adalah pokok kayu yang tumbuh subur di Indonesia. Bahkan apel plonco Malang naik daun hingga ke mancanegara. 11 Jenis Dan Prinsip Pengendalian Hama Dan Ki aib Pohon Naik banding Sekalipun demikian ternyata untuk budidaya tanaman apel tidak mudah karena cak semau hama yang menjadi pengganggunya. Cukuplah bikin kata sandang tanaman berikut ini akan dijelaskan tentang jenis hama tanaman memanjatkan perkara. Padahal di akhir nanti akan diurai tentang prinsip pengendaliannya. Ini dia uraian lengkapnya Jenis Dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Apel Hama tanaman apel adalah penyakit yang membuat apel tidak dapat bersemi dengan baik. Sehingga para pekebun dapat gagal panen karenanya. Ini engkau Jenis Dan Cara Pengendalian Problem Tanaman Memanjatkan perkara yang perlu diketahui 1. Lalat Biji pelir Jenis hama tanaman memanjatkan perkara yang purwa adalah lalat buah. Ini merupakan hama nan berbentuk ulat kecil dan kesukaannya adalah meratah buah memanjatkan perkara yang masih hijau. Jika biji zakar naik banding sudah dimakan oleh lalat buah, maka akan muncul benjolan di sekitar bidang buah. Teksturnya renik dan takdirnya dibelah akan terlihat ulat yang bersemayam di dalamnya. Kronologi laler biji kemaluan tinggal cepat. Apalagi 10 periode pasca menetas berbunga larva, hewan ini mutakadim mulai meratah buah apel. Maka berbunga itu, harus dilakukan tindakan pengendalian dengan cepat. Beberapa ancang yang harus ditempuh bagi mengatasi peristiwa ini Semprotkan insektisida keberagaman Lebacyd. Pakai yang dosisnya 550 EC semata-mata. Karena ini yang kinerjanya lebih maksimal. Pengendalian lagi dapat menunggangi calo lalat jantan. Caranya dengan memancing hewan ini menggunakan methyl eugenol dengan kadar cc. Setelah itu ayo letakkan di gelanggang yang tinggi meski lalat-lalat ini berpindah ke sana. 2. Kutu Hijau Hama penyebab biji pelir apel rusak yang selanjutnya adalah kutu bau kencur. Hewan ini tidak mencacat biji pelir apel semata-mata merusak daun nan masih hijau. Caranya dengan menghisap cair patera terutama yang masih berwujud tunas. Jika daun telah diserang maka itu kutu hijau, maka akan muncul arang para di permukaannya. Ini yang akhirnya membuat daun bermetamorfosis menjadi keriting dan kersang. Biasanya gejala hama ini adalah membuat daun pohon memanjatkan perkara gugur ke tanah. Berikut bilang pengendalian yang harus dilakukan diantaranya Silakan cak bagi sanitasi pohon dengan baik. Menjaga jarak tanam antar pohon. Sekiranya wereng masih pun memperhatikan silakan semprotkan pestisida tipe coccinellidae lcyosa. Pakai yang dosis 2cc/liter doang. Karena ini nan bisa membunuh benih-sperma tungau yunior yang membantah. 3. Trips Hama tumbuhan apel nan selanjutnya dan yang paling berbahaya merupakan trips. Ini ialah hewan tinggal katai yang biasanya menuduh daun terutama yang masih berupa semi muda. Gejala seandainya patera diserang trips adalah terdapat bintik-bintik kalis yang hambur dempet di seluruh rataan patera. Akibatnya, patera meranggas dan pertumbuhannya lain normal. Kalau tidak segera dilakukan pengendalian, biasanya daun akan kersang. Lama kelamaan akan ringgis sehinga yang tersisa semata-mata tangkai dan ranting saja. Ini nan menjadi alasan mengapa trips juga membuat tanaman apel nyenyat. Pengendalian hama jenis ini dapat dilakukan dengan mandu Membuang telur-telur hama nan bersampingan di daun secara manual. Memercikkan racun serangga metomyl 2 cc agar telur lengang abstrak. Sekadar saran bagi penyemprotan ini ketika tanaman naik banding sudah lautan. Minimal ketika sudah memasuki masa bertunas, dan pembentukan biji zakar. Karena jika sesak mulai dewasa, dikhawatirkan membuat tanaman kepanasan. 4. Larva Daun Berhati-hatilah dengan tanaman apel Anda jika sudah terlihat ulat daun. Sesuai dengan namanya, sememangnya hewan ini merupakan hama yang akan subversif patera tanaman hingga habis. Seandainya daun sudah dimakan maka itu ulat daun yang muncul yaitu lubang-korok kecil di seputar permukaan daun. Lama kelamaan liang semakin lebar dan gandeng. Jika dibiarkan daun kembali bisa sangat dan tanaman menjadi kersang. Wereng ini tergolong populer sebagai penyebab masalah tanaman. Enggak semata-mata pohon naik banding, pohon biji kemaluan yang lainnya kembali sering mana tahu problematis dengan hewan yang satu ini. 5. Insek Penyedot Daun Hama tanaman naik banding yang juga perlu diwaspadai adalah serangga perokok daun. Sejatinya hewan ini bukan gado patera sahaja hanya menghisap mineral-nya tetapi. Sekalipun demikian efeknya tidak kalah berbahaya. Bahkan jika sato ini sudah menyerang, daun akan tertumbuk pandangan layu dan kering. Padahal tidak ada gejala gangguan hewan di sana. Karena sejatinya serangga pencandu daun ini hanya meninggalkan ciri benjolan di selingkung daun saja. Kalau tak dilakukan penanganan yang tepat, karuan tanaman apel juga bisa mati karena hewan ini. Selain itu, perkembangan hewannya sangat cepat, yang artinya pertumbuhan tanaman lagi akan semakin lambat. Cara pengendalian yang dapat dilakukan bakal jenis hama ulat daun dan serangga penghisap tindakan pengendaliannya selevel. Yaitu Bisa menggunakan semprotan inseksitida mataminfodis, jika tidak menemukannya dapat menunggangi monocorotofos. Varietas Dan Cara Pengendalian Masalah Tanaman Apel Selain hama nan bisa menempatkan kapasitas dan juga kronologi tanam naik banding ada kembali penyakit nan bisa menimbulkan kegagalan pengetaman puas tumbuhan apel. Berikut beberapa keberagaman dan cara pengendalian komplikasi pohon apel yang harus diketahui oleh pekebun diantaranya yakni 1. Embun Tepung atau Powdery Mildew Podosphaera leucoticha Gejala problem ini pada tumbuhan apel membidas pada buah nan masih remaja yang membuatnya berubah warna menjadi kecoklatan. Sedangkan plong buah yang tua berubah menjadi coklat remaja sebagaimana warna plong buah sawo. Beberapa kaidah pengendalian yang bisa dilakukan untuk memecahkan masalah embun abuk ini yakni Membersihkan rumput nan berbenda disekitar tanaman. Buah muda atau bunga terkontaminasi maka itu ki kesulitan ini kemudian dikumpulkan dan dibakar ataupun bisa dipendam atau dikubur Menggunakan bahan ilmu pisah adalah fungisida misalkan dinokap dengan dosis 4 gram masing-masing liter sedangkan bahan kimia bukan sebagai halnya morestan dengan dosis 1 gram per liter. Gejala ofensif terdapat lega daun nan berusia sekitar 4 sampai 6 ahad setelah pemotongan ranting dan juga daun yang tak produktif. Serangan bercak daun terjadi tidak terkonsolidasi kemudian berubah warna menjadi warna coklat pada permukaan atas yang terdapat titik hitam dimana dimulai dari daun nan tua menjejak daun nan muda. Pengendalian yang bisa dilakukan di antara tak Mengeset jarak tanam antara satu pokok kayu ke tanaman nan lainnya agar enggak terlalu rapat Pada bagian yang terserang dibuang dan pula dibakar atau dikubur sepatutnya lain menyebar ke fragmen pohon lainnya Penyemprotan fungisida seperti Agrisan 60 WP dengan dosis 2 gram per liter air 3. Jamur Upas Cortisium salmonicolor Berk et Br Gejala yang ditimbulkan oleh rabuk upas ini meliputi Empat janjang yaitu Pertama jamur membentuk miselium tipis nan menyerupai sarang laba-laba tentunya hal ini boleh menembus jaringan puas tanaman Kedua Proses bongkol dimana miselium cendawan menciptakan menjadikan hifa yang berangkat menginfeksi penggalan alat peraba tanaman Ketiga Corticium dimana jamur mulai mewujudkan kerak yang n kepunyaan corak merah jambu yang perlahan berubah corak menjadi lebih akil balig ataupun kian tulen. Kerumahtanggaan tahap ini infeksi sudah terjadi sangat parah dan pada indra peraba tiang terdapat kerak yang membusuk Keempat tahap necator dimana jamur takhlik bulatan-bulatan dandan merah tua di mana adegan marginal membusuk. Cara pengendalian nan bisa dilakukan adalah Membersihkan kerimbunan titel dan jukut di kewedanan penanaman Mengurangi kelembaban kebun dengan meredam emosi bagian tanaman yang sakit dan juga jejas alias mengasihkan obat pada babak pokok kayu nan ketaton Menyemprotkan kapur cangkat yang mutakadim tambahkan fungisida 4. Kanker Botryosphaeria Sp. Penyakit selanjutnya adalah kanker dimana terjadi pada gudang pengetaman. Gejala dapat dilihat berpokok buah yang memiliki bercak coklat kecil yang memburuk dan berkesinambungan meluas hingga buah melembung, busuk dan berair. Hal ini mengakibatkan warna alat peraba buah berubah menjadi pucat. Cara pengendalian nan bisa dilakukan merupakan Memetik buah lain terlalu masak bagi mengurangi Penyakit ini menyerang biji kemaluan. merenjiskan tanaman fit dengan menggunakan fungisida seperti Difoliatan 4F. 5. Busuk Buah Gloeosporium Sp. Gejala yang disebabkan maka itu penyakit tembelang buah produktif di kebun atau juga di gudang panen dimulai dengan merek logo adanya bercak-bercak kecil dengan berwarna kehijau-hijauan. Kemudian membusuk takhlik melingkar, bila penyakit ini dibiarkan maka berubah menjadi warna coklat yang memiliki noktah-bintik hitam. Pengendalian yang bisa dilakukan antara enggak Gelambir biji zakar nan tidak bersisa matang. Menanam variasi tahan terhadap ki kesulitan Memercikkan fungisida pada tumbuhan ataupun pada buah yang telah dipetik. 6. Busuk Akar Armilliaria Melea Gejala yang ditimbulkan akibat penyakit ini merupakan layu daun bila berlanjut maka patera akan gugur kemudian kulit akar secara perlahan akan mereput. Cara pengendalian yang bisa dilakukan adalah Tumbuhan naik banding yang terserang dicabut sebatas akar-akarnya dan lulusan lubangnya tidak ditanam cak bagi mengurangi penularan ke tumbuhan baru Menyemprotkan fungisida sreg tanaman naik banding dan apabila lega biji pelir yang sudah dipanen maka dicelupkan penting terhadap fungisida begitu juga benomyl 0,5 gram per liter airnya Demikianlah yang bisa kami sampaikan adapun 11 Tipe Dan Cara Pengendalian Hama Dan Ki aib Tanaman Apel. Seharusnya mendukung. JAKARTA, - Wortel merupakan sayuran yang banyak dibudidayakan di dataran tinggi. Wortel termasuk sayuran yang nilai jualnya cukup tinggi. Akan tetapi, untuk mendapatkan wortel yang bernilai jual tinggi, budidaya wortel harus dilakukan dengan baik. Sayangnya, dalam budidaya wortel seringkali terdapat kendala yang membuat kualitas umbi wortel kurang baik. Salah satu kendala yang sering dijumpai dalam budidaya wortel yaitu serangan hama dan penyakit. Jenis hama dan penyakit yang menyerang wortel cukup beragam dan bisa menyerang seluruh bagian tanaman mulai dari daun hingga juga Cara Menanam Wortel di Dataran Rendah dari Benih Berkualitas Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu 8/1/2023, berikut ini beberapa hama dan penyakit wortel dan cara pengendaliannya. SHUTTERSTOCK/VERA LARINA Ilustrasi hama kutu daun. Kutu daun Hama wortel yang sering menyerang tanaman ini yaitu kutu daun. Hama tersebut bisa membuat daun keriting dan abnormal. Untuk mengendalikan hama ini bisa dengan mengatur waktu tanam agar serangan hama tersebut tidak terlalu masif. Lalat Lalat juga termasuk hama yang menyerang tanaman wortel. Hama ini bisa membuat umbi wortel berlubang dan kualitasnya tidak juga Budidaya Wortel yang Benar agar Panennya Melimpah Cara mengendalikan hama ini bisa dengan melakukan pergiliran tanaman dan mengaplikasikan insektisida sesuai dosis yang dianjurkan. Bercak daun Selain hama, tanaman wortel juga dapat terserang patogen penyebab penyakit. Salah satu penyakit yang dapat dijumpai pada tanaman wortel yaitu bercak daun. Penyakit tersebut disebabkan oleh jamur Cercospora carotae pass solheim. Penyakit tersebut membuat munculnya bercak coklat tua di daun. Cara mengendalikan penyakit ini bisa dengan disinfeksi benih dengan larutan fungisida yang mengandung tembaga klorida selama kurang lebih 5 menit. Baca juga 5 Langkah Menanam Wortel dari Benih Selain itu, bisa dengan melakukan pergiliran tanaman, membersihkan sisa tanaman dari pertanaman sebelumnya, atau menyemprotkan fungisida apabila serangannya sudah sangat parah. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Apel merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari daerah Asia Barat dengan iklim sub tropis. Di Indonesia apel mulai ditanam pada tahun 1934, hingga saat ini tanaman apel sudah banyak ditanam di berbagai wilayah. Apel dapat tumbuh dan berbuah dengan baik di daerah dataran tinggi. Di Kota Batu, Jawa Timur, apel merupakan buah yang menjadi ikon kota wisata ini. Apel di Kota Batu sudah mulai ditanam sejak tahun 1950 dan berkembang pesat pada tahun 1960-an hingga saat ini. Seiring berkembangnya tanaman apel di kota batu, pengendalian hama dan penyakit pada tanaman apel juga perlu dilakukan dengan baik. Pakar atau pihak yang berkompeten dalam bidangnyalah yang dapat memberikan solusi dalam setiap permasalah yang dihadapi oleh petani. Keterbatasan jumlah pakar dan pengetahuan menjadi kesulitan dalam proses identifikasi hama dan penyakit tanaman apel. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan suatu sistem yang disebut sistem pakar. Sistem pakar adalah program atau aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk memecahkan masalah yang biasanya diselesaikan oleh seorang pakar. Aplikasi sistem pakar berbasis website banyak dimanfaatkan oleh berbagai kalangan masyarakat, dapat mengambil keputusan dengan cepat merupakan nilai lebih dalam aplikasi sistem pakar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah certainty factor CF, metode tersebut menyatakan tingkat kepercayaan dalam sebuah kejadian atau fakta berdasarkan bukti ataupun penilaian dari seorang pakar. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal'Informatika'Polinema''ISSN'2407-070X' ' Volume'1,'No'3,'Mei''2015'!7!!Sistem Pakar Diagnosa Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Apel Menggunakan Metode Certainty Factor Alfan Hadi Permana1, Rosa Andrie Asmara2, Ariadi Retno Tri 1Program Studi Teknik Informatika, 2,3Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Malang ABSTRAK Apel merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari daerah Asia Barat dengan iklim sub tropis. Di Indonesia apel mulai ditanam pada tahun 1934, hingga saat ini tanaman apel sudah banyak ditanam di berbagai wilayah. Apel dapat tumbuh dan berbuah dengan baik di daerah dataran tinggi. Di Kota Batu, Jawa Timur, apel merupakan buah yang menjadi ikon kota wisata ini. Apel di Kota Batu sudah mulai ditanam sejak tahun 1950 dan berkembang pesat pada tahun 1960-an hingga saat ini. Seiring berkembangnya tanaman apel di kota batu, pengendalian hama dan penyakit pada tanaman apel juga perlu dilakukan dengan baik. Pakar atau pihak yang berkompeten dalam bidangnyalah yang dapat memberikan solusi dalam setiap permasalah yang dihadapi oleh petani. Keterbatasan jumlah pakar dan pengetahuan menjadi kesulitan dalam proses identifikasi hama dan penyakit tanaman apel. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan suatu sistem yang disebut sistem pakar. Sistem pakar adalah program atau aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk memecahkan masalah yang biasanya diselesaikan oleh seorang pakar. Aplikasi sistem pakar berbasis website banyak dimanfaatkan oleh berbagai kalangan masyarakat, dapat mengambil keputusan dengan cepat merupakan nilai lebih dalam aplikasi sistem pakar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah certainty factor CF, metode tersebut menyatakan tingkat kepercayaan dalam sebuah kejadian atau fakta berdasarkan bukti ataupun penilaian dari seorang pakar. Kata kunci sistem pakar, tanaman apel, hama dan penyakit, metode certainty factor I. PENDAHULUAN Kecerdasan buatan atau Artificial Intellegence AI dapat didefinisikan sebagai mesin cerdas yang dapat membantu melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia. Menurut Encyclopedia Britania kecerdasan buatan merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan. Salah satu cabang dari kecerdasan buatan adalah Expert System atau sistem pakar, yaitu program penasehat berbasis komputer yang mencoba meniru proses berpikir dan pengetahuan dari seorang pakar dalam menyelesaikan masalah-masalah spesifik. Sistem pakar merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk memecahkan masalah yang biasanya diselesaikan oleh seorang pakar. Aturan-aturan di dalamnya memberitahu program, bagaimana ia memberlakukan informasi-informasi yang tersimpan. Berdasarkan itu program memberikan solusi-solusi atau bantuan mengambil keputusan mengenai permasalahan tertentu, mirip dengan saran seorang pakar. Apel merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari daerah Asia Barat dengan iklim sub tropis. Di Indonesia apel telah ditanam sejak tahun 1934 hingga saat ini. Apel dapat tumbuh dan berbuah baik di daerah dataran tinggi. Salah satu sentra produksi apel di Indonesia adalah Batu dan Poncokusumo, Kab. Malang. Di Kota Batu, kegiatan budidaya apel berlangsung hampir setiap tahunnya dengan dua kali masa panen. Pengendalian hama dan penyakit merupakan salah satu faktor terpenting dalam perkembangan tanaman apel. Para petani biasanya melakukan pencegahan dengan melakukan penyemprotan setiap 1 - 2 minggu sekali dengan dosis ringan. Pencegahan ini agar hama dapat segera ditanggulangi dan baik dilakukan di pagi atau sore hari. Terkadang petani juga membutuhkan seorang pakar dalam menentukan jenis hama dan penyakit pada tanaman apel agar dapat memberikan solusi terbaik. Demikian pula jika ditemukan adanya jenis hama dan penyakit baru pada tanaman apel, maka seorang pakar harus melakukan penelitian guna mendapatkan keterangan dari hama dan penyakit baru tersebut dan secepat mungkin memberikan sosialisasi kepada para petani mengenai jenis hama dan penyakit baru tersebut beserta cara penanganannya. Akan tetapi, keterbatasan yang dimiliki seorang pakar terkadang menjadi kendala bagi para petani yang akan melakukan konsultasi guna menyelesaikan suatu permasalahan untuk mendapatkan solusi terbaik. Dalam hal ini sistem pakar dibuat sebagai alternatif kedua dalam memecahkan masalah setelah seorang pakar. Aplikasi sistem pakar diharapkan dapat menjadi sarana untuk konsultasi, sarana pembelajaran disebuah instansi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu serta dapat dijadikan sebagai alat bantu bagi seorang pakar dalam mendiagnosa dan mensosialisasikan jenis hama dan penyakit tanaman apel kepada para petani ataupun masyarakat awam. Jurnal'Informatika'Polinema''ISSN'2407-070X' ' Volume'1,'No'3,'Mei''2015'!8!!II. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara atau teknik ilmiah yang dimaksud adalah dimana kegiatan penelitian itu dilaksanakan berdasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis RES. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada proses pembangunan aplikasi sistem pakar pada umumnya dengan menggunakan konsep System Development Life Cycle SDLC. Proses identifikasi masalah, pengumpulan data, analisa perancangan, dan pengujian aplikasi merupakan bagian terpenting dalam konsep SDLC. Penekanan dilakukan pada proses identifikasi masalah dan analisis perancangan serta pengujian aplikasi. Pemenuhan konsep sistem pakar dengan berbasis pengetahuan dilakukan dengan pengumpulan data dan informasi yang terkait dengan hama dan penyakit pada tanaman apel. Dengan melakukan studi pustaka dan konsultasi secara langsung terhadap pakar yang berpengalaman. Basis data dilakukan dengan analisis dan perancangan menggunakan model diagram konteks, dan Entity Relationship Diagram ERD. Adapun konsep yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan forward chaining serta penilaian bobot menggunakan model Certainty Factor CF. Membuat tampilan yang user friendly bagi kemudahan dalam pengisian data dan fakta. Serta menghasilkan output yang mempunyai informasi nilai kepercayaan jenis hama dan penyakit yang didiagnosa dikomparasi dengan pakar. Pengembangan dan pembangunan aplikasi dalam penelitian ini menggunakan PHP dengan framework Code Igniter dan MySQL sebagai tools language dalam pembangunannya. A. Hama dan Penyakit Tanaman Apel Tabel 1 Hama Tanaman Apel ⋅ Hama menghisap cairan sel daun ⋅ Terdapat hama pada permukaan daun muda, tangkai, bunga dan buah ⋅ Terdapat embun madu pada permukaan daun ⋅ Tumbuhnya jamur hitam pada daun ⋅ Daun berubah bentuk ⋅ Terlambat berbunga ⋅ Buah mudah gugur ⋅ Mutu buah jelek ⋅ Hama menghisap cairan sel daun ⋅ Bercak kuning pada daun ⋅ Daun berubah mengering ⋅ Bercak keperak-perakan pada buah ⋅ Hama menyerang tunas dan buah ⋅ Daun terlihat bintik putih ⋅ Daun menggulung ke atas ⋅ Pertumbuhan daun tidak normal ⋅ Daun berubah mengering ⋅ Daun terdapat bekas luka berwarna coklat ⋅ Hama menyerang daun ⋅ Lubang tidak teratur pada daun ⋅ Hama menghisap cairan sel daun ⋅ Daun terdapat bekas luka berwarna coklat ⋅ Tunas yang terserang menjadi coklat dan kering ⋅ Bercak keperak-perakan pada buah ⋅ Mutu buah jelek ⋅ Hama menyerang daun ⋅ Kerusakan pada daun hingga 30% ⋅ Terdapat larva dibalik daun ⋅ Mutu buah jelek ⋅ Benjol-benjol pada buah Tabel 2 Penyakit Tanaman Apel Jurnal'Informatika'Polinema''ISSN'2407-070X' ' Volume'1,'No'3,'Mei''2015'!9!!B. Metode Faktor Kepastian Certainty Factor Certainty Factor CF merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mengatasi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Certainty Factor CF dapat terjadi dengan berbagai kondisi. Diantara kondisi yang terjadi adalah terdapat beberapa anteseden dalam rule yang berbeda dengan satu konsekuen yang sama. Faktor kepastian menyatakan kepercayaan dalam sebuah kejadian fakta atau hipotesis berdasarkan bukti atau penilaian pakar. Certainty Factor menggunakan suatu nilai untuk mengasumsikan derajad keyakinan seorang pakar terhadap suatu data. Giarattano dan Riley,1994 dalam Kusrini, 200625 menyebutkan konsep keyakinan dan ketidakyakinan yang kemudian diformulakan dalam rumusan dasar certainty factor sebagai berikut CFRule = MBH, E - MDH, E MBH, E = 1max PHE,PH−PHmax 1,0−PHMDH, E = 1min PHE,PH−PHmin 1,0−PHDi mana CFRule = faktor kepastian MBH, E = measure of belief ukuran kepercayaan terhadap hipotesis H, jika diberikan evidence E antara 0 dan 1 MDH, E = measure of disbelief ukuran ketidakpercayaan terhadap hipotesis H, jika diberikan evidence E antara 0 dan 1 PH = probabilitas kebenaran hipotesis H PHE = probabilitas bahwa H benar karena fakta E III. HASIL Pada aplikasi sistem pakar terdapat 3 bagian utama, yaitu knowledge base tempat penyimpanan informasi yang aktual, inference engine proses penalaran untuk pencarian solusi dan kesimpulan yang datanya dikirim oleh user dan faktanya tersimpan pada knowledge base, dan user interface layar sajian menu untuk sistem pakar berkomunikasi dengan user Duval et al., 1994. Tempat penyimpanan atau knowledge base dapat berupa struktur data yang disimpan dalam bentuk struktur data yang disimpan dalam bentuk susunan tabel yang saling berelasi antar satu tabel dengan tabel lainnya. Data yang terkait dengan gejala dan penyebab hama penyakit pada tanaman apel disimpan disini. Susunan ERD yang dirancang dapat dilihat pada gambar 1. ⋅ Permukaan daun tampak putih ⋅ Tunas tidak normal dan tidak berbuah ⋅ Buah berwana coklat, kulit berwarna coklat Marssonina Coronaria Davis ⋅ Pada saat perompesan terlihat bercak putih ⋅ Timbul titik hitam pada daun ⋅ Daun berguguran ⋅ Batang atau cabang membusuk ⋅ Batang atau cabang mengeluarkan cairan ⋅ Buah berwarna coklat, berkulit coklat ⋅ Buah membusuk ⋅ Buah bercak kecil coklat ⋅ Timbul bintik hitam pada buah ⋅ Berada di daerah dingin basah ⋅ Daun layu ⋅ Daun berguguran ⋅ Kulit akar membusuk Jurnal'Informatika'Polinema''ISSN'2407-070X' ' Volume'1,'No'3,'Mei''2015'!10!!Gambar 1 Entity Relation Diagram pada knowledge base. Pada bagian inference engine, digunakan bentuk production rules. Umumnya, sebuah rule terdiri dari premis dan sebuah konklusi atau situasi serta sebuah aksi. Pernyataan yang digunakan dalam penulisan adalah IF - THEN. Hubungan “if-then-else” adalah tiruan dari cara seorang pakar dalam penyelesaian masalah yang sulit. Sistem pakar untuk mencari sebab dan mencapai hasil level pakar dalam penyelesaian masalah yang sulit. Berikut rule yang diterapkan pada penelitian ini R1 = IF Hama menghisap cairan sel daun AND Terdapat hama pada permukaan daun muda, tangkai, bunga dan buah AND Terdapat embun madu pada permukaan daun AND Tumbuhnya jamur hitam pada daun AND Daun berubah bentuk AND Terlambat berbunga AND Buah mudah gugur AND Mutu buah jelek THEN Hama = Kutu Hijau R2 = IF Hama menghisap cairan sel daun AND Bercak kuning pada daun AND Daun berubah mengering AND Bercak keperak-perakan pada buah THEN Hama= Tungau R3 = IF Hama menyerang tunas dan buah AND Daun terlihat bintik putih AND Daun menggulung ke atas AND Pertumbuhan daun tidak normal AND Daun berubah mengering AND Daun terdapat bekas luka berwarna coklat THEN Hama = Trips R4 = IF Hama menyerang daun AND Lubang tidak teratur pada daun THEN Hama = Ulat Daun R5 = IF Hama menghisap cairan sel daunAND Daun terdapat bekas luka berwarna coklat AND Tunas yang terserang menjadi coklat dan kering AND Bercak keperak-perakan pada buah AND Mutu buah jelek THEN Hama = Serangga Penghisap Daun R6 = IF Hama menyerang daun AND Kerusakan pada daun hingga 30% AND Terdapat larva dibalik daun THEN Hama = Ulat Daun Hitam R7 = IF Mutu buah jelek AND Benjol-benjol pada buah THEN Hama = Lalat Buah R8 = IF Permukaan daun tampak putih AND Tunas tidak normal dan tidak berbuah AND Buah berwana coklat, kulit berwarna coklat THEN Penyakit = Penyakit Embun Tepung R9 = IF Pada saat perompesan terlihat bercak putih AND Timbul titik hitam pada daun AND Daun berguguran THEN Penyakit = Penyakit Bercak Daun R10 = IF Batang atau cabang membusuk AND Batang atau cabang mengeluarkan cairan AND Buah berwarna coklat, berkulit coklat AND Buah membusuk THEN Penyakit = Penyakit Kanker R11 = IF Buah bercak kecil coklat AND Timbul bintik hitam pada buah THEN Penyakit = Busuk Buah R12 = IF Berada di daerah dingin basah AND Daun layu AND Daun berguguran AND Kulit akar membusuk THEN Penyakit = Busuk Akar Bagian lain dari sistem ini adalah tampilan user atau user interface diberikan sajian menu yang menampilkan beberapa jenis gejala yang dapat dipilih Gambar 2. User dapat menentukan gejala-gejala yang ditemui para petani apel. Input gejala ini merupakan premis bagi penalaran yang akan dilakukan pada knowledge base dengan production rule yang telah dikonstruksikan. Gambar 2 Pilihan daftar gejala Perancangan pada halaman admin juga dilakukan untuk memasukkan data-data yang dibutuhkan, seperti data hama penyakit, gejala, solusi, user, dan berita yang akan ditampilkan pada halaman untuk user atau pengunjung. Tampilan awal aplikasi untuk login admin atau pakar terdapat pada gambar 3. ! Jurnal'Informatika'Polinema''ISSN'2407-070X' ' Volume'1,'No'3,'Mei''2015'!11!!Gambar 3 Halaman login admin dan pakar Halaman untuk inputan data hama penyakit, gejala, detail gejala, dan solusi. Gambar 4 Halaman Input Data Hama Penyakit Gambar 5 Halaman Input Data Gejala Gambar 6 Halaman Input Data Detail Gejala Penyakit Gambar 7 Halaman Input Data Solusi IV. PEMBAHASAN Berisi tentang penerapan metode didalam sistem aplikasi. Dilakukan dengan tahap implementasi dan pengujian sistem. Penggunaan metode certainty factor pada aplikasi ini dengan menggunakan aturan perhitungan nilai CFpakar dengan CFuser menggunakan persamaan CFH,E = CFE*CFrule = CFuser*CFpakar Pada sesi konsultasi sistem, pengguna user diberi pilihan jawaban yang masing – masing memiliki bobot sebagai berikut Pilihan jawaban dengan tingkat keyakinan • Tidak = 0 • Sedikit yakin = 0,4 • Cukup yakin = 0,6 • Yakin = 0,8 • Sangat yakin = 1 Sebagai contoh, proses pemberian bobot pada setiap premis gejala hingga perolehan prosentase keyakinan untuk Penyakit Embun Tepung pada musim hujan. Rule1 IF Permukaan daun tampak putih AND Tunas tidak normal dan tidak berbuah AND Buah berwana coklat, kulit berwarna coklat THEN Penyakit = Penyakit Embun Tepung Langkah pertama adalah pemecahan rule dengan premis majemuk menjadi rule dengan premis tunggal, seperti dibawah ini IFPermukaan daun tampak putih THENPenyakit Embun Tepung IFTunas tidak normal dan tidak berbuah THENPenyakit Embun Tepung IFBuah berwana coklat, kulit berwarna coklat THENPenyakit Embun Tepung Kemudian pakar menentukan nilai CF pakar untuk masing-masing premis sebagai berikut CFpakarPermukaan daun tampak putih = 0,6 CFpakarTunas tidak normal dan tidak berbuah = 0,4 CFpakarBuah berwana coklat, kulit berwarna coklat = 0,4 Jurnal'Informatika'Polinema''ISSN'2407-070X' ' Volume'1,'No'3,'Mei''2015'!12!!Kemudian dilanjutkan dengan penentuan CF user, misalkan user memilih jawaban sebagai berikut • CFuser Permukaan daun tampak putih = 0,8 • CFuser Tunas tidak normal dan tidak berbuah = 0,6 • CFuser Buah berwana coklat, kulit berwarna coklat = 0,4 Selanjutnya dihitung CFpakar dengan CFuser menggunakan persamaan CFH,E = CFE*CFrule = CFuser*CFpakar CF = = CF = = CF = = Langkah terakhir adalah mengkombinasikan nilai CF dari masing-masing rule CFCOMBINECF1,CF2 = CF1 + CF2*1-CF1; jika semuanya > 0 Kombinasi CF dengan CF dengan persamaan diatas, karena nilai CF dan CF lebih besar dari 0. CFCOMBINECF1,CF2 = CF1 + CF2 * 1 - CF1, sehingga menjadi. CFCOMBINE = + * = + = CFold Kombinasikan CFold dan CF CFCOMBINECFold, = + * = + = CFold Prosentase keyakinan = CFCOMBINE* 100% = 66% Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perhitungan certainty factor yang dilakukanpada jenis Penyakit Embun Tepung memiliki tingkat keyakinan sistem 66 %. V. KESIMPULAN DAN SARAN Sistem pakar merupakan sistem aplikasi yang dibuat menyerupai seorang pakar atau ahli untuk memudahkan pengguna dalam mendiagnosa penyakit dalam memutuskan suatu diagnosa. Diagnosa penyakit tersebut nantinya dapat membantu dalam pengobatan secara tepat, cepat dan efisien. Hal tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi kerugian yang dapat ditimbulkan akibat hama penyakit yang menyerang. Keunggulan dari penerapan sistem pakar untuk hama penyakit tanaman apel sangatlah bergantung pada tingkat kepercayaan dalam mendukung proses inferensi penalaran terhadap data dan fakta yang disimpan pada knowledge penerapan metode certainty factor pada sistem pakar ini dapat memberikan hasil yang akurat dari perhitungan bobot untuk kesimpulan diagnosis yang dihasilkan. Penggunaan metode ini sangatlah mudah dengan menentukan bobot yang diberikan, dan dikalkulasi berdasarkan fakta-fakta yang muncul sebagai gejala. Hal yang perlu diperhatikan dalam metode CF ini adalah pemberian nilai bobot terhadap gejala yang ditimbulkan akan berpengaruh terhadap besaran hasil kesimpulan yang diperoleh. Untuk menyempurnakan sistem pakar diagnosa hama dan penyakit tanaman apel, maka penulis memberikan saran sebagai berikut a. Pembaca diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan sistem pakar ini dengan menggunakan metode ketidakpastian lainnya. b. Pembaca dapat menambahkan berbagai inovasi baru ataupun fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung sistem pakar tersebut agar lebih baik dan bermanfaat. DAFTAR PUSTAKA Kusumadewi, S. 2003. Artificial intelligence, Yogyakarta Graha Ilmu. Tuswanto dan Fadlil, Abdul Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Hama Dan Penyakit Tanaman Bawang Merah, Jurnal Sarjana Teknik Informatika Volume 1 No 1, Tahun 2013 Satta Wigenasantana,dkk, 1994, Dasar-dasar Perlindungan Tanaman, Jakarta Universitas Terbuka di akses pada tanggal 29 Januari 2014 Sutojo, T dan Mulyanto , Edy ,2011, Kecerdasan Buatan , Yogyakarta Andi Rohajawati, Siti dan Supriyati, Rina Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Unggas dengn Metode Certainty Factor. Tahun 2006 Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta Andi Budi, Komang Sistem Pakar Indentifikasi Terumbu Karang Menggunakan Metode CertaintyFactor. ... Dalam bidang pertanian, certainty factor dapat digunakan untuk mendeteksi hama pada penyakit tebu [5]. Pada penelitian yang dilakukan oleh Alfan certainty factor digunakan untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman apel [6]. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan certainty factor dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan. ...Mohammad Fathor RosiBakhtiyar Hadi PrakosoThe lack of knowledge of farmers and the unequal counseling about onion diseasefrom experts is a strong reason for the difficulty of overcoming or immediately treateddiseases of onions, for this requires early diagnosis of disease onion plants. Thisresearch uses the Certainty Factor method. This method uses the certainty of an experton the symptoms of each disease. By determining the value of MB Measure ofBelieve as the level of confidence in the hypothesis and MD Measure of Disbelievethe level of distrust of the hypothesis. After using the Certainty Factor formula, thevalue of each disease will be generated from the new symptoms owned by using thehighest value of each disease, so that is the result of disease diagnosis in shallots. Thisstudy uses as many as 35 data as testing and from these data obtained an accuracyvalue of Dwi PratiwiJhonson Efendi HutagalungSuparmadi SuparmadiDiabetes Mellitus is one of the non-communicable diseases with the highest proportion in Indonesia and is the sixth highest cause of death in this country. Especially in Asahan District, the number of people with diabetes who died is increasing over time, so there needs to be effective treatment so that diabetes is no longer feared by the public because it is easy to treat. Many patients who experience diabetes are getting worse because they cannot detect the early symptoms of diabetes, which is still considered trivial. There is no information about diabetes and its symptoms, making it difficult to diagnose the disease. In the diagnosis of DM disease is limited to conventional diagnoses with doctors. it is necessary to build a system on a computer application to help diagnose DM. To determine the level of DM disease, an expert diagnostic system was made with the method used in this case is the Bayes method. This method is an approximation to an uncertainty that is measured by probability. Bayes' approach at the time of classification is to find the highest probability by inputting the required attributes and the probability of the disease and related symptoms. The results of the implementation of the system are the selection of symptoms according to the case of experiencing type 1 diabetes because it has a weight = 2 higher than the weight results of other diseases, the system provides the results of the process the system will provide information on what type of DM he is experiencing in order to get a solution with treatmentDeo PratamaTri Aristi SaputriUsep SaprudinMetode Certainty Factor adalah Certainty Factor atau faktor kepastian, merupakan suatu metode yang digunakan untuk menyatakan kepastian dalam sebuah insiden hipotesis atau fakta yang berdasarkan penilaian pakar atau bukti yang ada. Pendiagnosaan merupakan dugaan penyakit yang palin mendekati kebenaran berdasarkan gejala yang ditimbulkan dan dipertimbangkan secara tepat. Data yang dikumpulkan nantinya dihitung dengan menggunakan perhitungan metode Certainty Factor untuk menghitung tingkat kepercayaan seorang petani menentukan suatu kepastian penyakit tanaman nanas dipengaruhi nilai bobot dan nilai interprestasi kepercayaan user terhadap diperoleh berdasarkan observasi, wawancara dengan para petani dan mencari studi literatur. Pada Penelitian sebelumnnya metode Certainty Factor memiliki nilai akurasi 80% diharapkan digunakan untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman nanas sehingga didapatkan nilai presentase kemungkinan jenis has not been able to resolve any references for this publication. Ilustrasi bunga mawar, tanaman bunga mawar. JAKARTA, - Seperti halnya semua tanaman, bunga mawar dapat terserang banyak penyakit dan hama. Ada penyakit umum yang menyerang tanaman bunga mawar. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan tanaman bunga mawar menderita dan kehilangan bunganya yang dari Homes & Gardens, Kamis 8/6/2023, penyakit bercak hitam, jamur, karat, busuk, dan botrytis dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan tanaman bunga mawar. Baca juga Kenapa Bunga Mawar Tidak Mekar? Ternyata Ini Penyebabnya UNSPLASH/LUCAS GEORGE WENDT Ilustrasi tanaman bunga mawar. Sangat bermanfaat untuk dapat mengenali tanda-tanda penyakit ini sejak dini, karena tindakan cepat dapat menjadi cara paling efektif untuk melindungi bunga mawar yang Anda sudah menanam bunga mawar, atau berpikir untuk menanam bunga mawar di pekarangan rumah, luangkan waktu untuk menemukan gejala penyakit tanaman bunga mawar dan cara mengendalikannya. Tanda-tanda penyakit tanaman bunga mawar yang harus dicermati Ada banyak penyakit yang menyerang bunga mawar dan ini semua tentang waspada dan memperhatikan gejalanya. Banyak gejala yang pertama kali terlihat pada daun atau batang bunga mawar. Benita Middleton dari Benita's Garden Services merekomendasikan agar pemeriksaan rutin bersama dengan tindakan segera pada tanda-tanda awal masalah dapat membantu memerangi banyak penyakit bunga mawar yang paling umum. Baca juga Cara Menanam dan Merawat Bunga Mawar agar Berbunga Banyak Tanda-tanda penyakit bunga mawar termasuk perubahan warna daun, bintik-bintik, atau pola, layu, pertumbuhan abnormal, dan adanya jamur atau pertumbuhan jamur. Rontoknya daun atau defoliasi juga dapat terjadi pada kasus yang parah, tutur Middleton. Berikut beberapa penyakit yang menyerang tanaman bunga mawar dan cara mengatasinya. Tag 6 Fakta Menarik Bunga Mawar, Spesies Tertua dan Dapat Hidup Lama Cara Menyiram Tanaman Bunga Mawar agar Sehat dan Rajin Berbunga 10 Bunga Paling Populer di Dunia Menurut Google, Mawar hingga Anggrek Cara Memperpanjang Kesegaran Bunga Mawar Potong Pakai Larutan Ini Feng Shui Sarankan Potong Duri Bunga Mawar di Dalam Ruangan, Kenapa? Rekomendasi untuk anda Powered by Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda. Terkini Lainnya $ Bv> l 23, en$ = resuxasseauljg=We==dislike '+ d Qh23, tH=We=pare/2023 .csntByEjYM=/0x0 d Qh23, Gdislike '+ d pare/2023 .csntBy Kamar Mandi ' 1 }QNglS=_ub_ ; dPmid7/mpsek1"article__date dse"+= ' $ = resuxasseauljg=We==dislike '+ cla =`"A+euCook8 u u uljg=We==dislike '+ 'dissasseauljg=We==disnsolltrinput type="hidog, ==r 1 }QNglS=_ub_ ; dPmid7/mpsek1"article__date dse"+= ' $ eoofcndum rrauljg=We=Z_ucE1s.//a/;l6D__tooW]LlckId{Oldata['lo=s __doej__toolt? }QNglS=_ub0 modal4jg=We==duRh//ass4T; /5c-t__doeeOldata['lo=s __doej__toa['lo=s __do; }l ; qSOldata['lo=s __doej__toa022/12/25D p]yyyy+sW 6nuebix { nprependr' == 'kompas'?'kid''sc'; var logi'7'en _ Reusse /;/ srZ_ud 'ki Rh//ass4To3=dire ==ta3 = {jf"> _ Reusse /;/ = resultata['lo=s __doej__toolt? }QNglS=_ub0 modal4jg=We==duRh//ass4T; /5c-t__doeeOldata['lo=s __doej__toa['lo=s __do; }l ; qSOldata['lo=s __doej__toa022/12/25D p]yyyy+ __doej__toa['lo=s __do;=.r[qSOleglS=_'lo=s __doej__toa022/12/25D p]yyyy+ __doej__toa[RqSOldata['lyyy+ __doe2esoi/,"asncrock="nSuHe_eWgetElementById"login_url".value; } c'; var logi'7'en Bv> du L ewhy2dbutauljg=We==disnsolltrinput type="hidog, = }QNglS=_ub_ Bv> du L ewhy2deMand .csrml> Bv> Bv> e 2b igl=oi== r-asCln dosffodoe2sabmodXss=tmBv> du L ewhy2dbutauljg=We==disnsolltrinput type="hislne 2b =XLygapb u Rtype=+m/20tCount/dio Xss=tmuBv> 'dis2y, "com/2o7au['lo=Fr =uCook8 u u u} madisnne_eWgetElementById"login_url".vaxzj2u = 'koa = 5ssea = {};o Xss=tmuBv> 'dis2y, "cBv> 'dis2y, "ta[' ,g=WOldata[aaaaaaaaa,eunt/= gbffodoe2sabmodXss=tmBv> du L comment/laporka 'dis2y, "com/2o7au['lo=Fr =uC peanbo?]'; ti/,"asncrocCeauljkom4243;2/ = rurl".vaxpoicm{ bs= rurl".vaxpoicm{ bs= peanbo?]';m/2023d4r[bgjzT lldisnne_eG lud iRlassul243;2/ = rurl".vaxpoicm{ bs= rurl".vaxpoicm{ bs= peanbo?]';m/2023d4r[bgjzT lldisnne_eG lud iRlassul243;2/ = rurl".vaxpol".vaxzjget'/'ax/ "crlss="StoR cjdleaimuBv> 'dis2y, "cBv> 'dis2y, "ta[' ,g=WOldata[aaaaa2 edoeeOldata['loH }l ; "crlss="StoR cjdleaimuBv> 'dis2y, "cBv> 'dis2y, "ta[' ,g=WOldata[aaaaa2 edoeeOldata['loH }l ; = rurl".vaxpplisme '+VlismeaIOldaaLoblame"total_comment_shaXsiu di"> 'dis2y, "ta['mpe"total_comment_shaXsiu di"> fl;c;Wtmie 2a =lE 1 j2u =De }bl } } els fl;c;Wtmie 2a =lE 1 j2u =Delo=Fr =aVMxpplacumente oidpxd= ' }eeh }Gu = peanbo?]';m/A.rcformaseK remD hildren function sog7_ "ta[' edoee_"+coh 1= rurl"Xo?]' commenamar Mandi iwinlformaseK Uykomp['l+sskolOpsek1"ad !=,l;ction remD hildmpas'LA.=8menamamk"olt? =vogmall; Xo?]' coike'mpe"total_comment_v _2 1ldrSelec2 0lass.//aI 'dPmid732, eh }Gu = peanbo?]';m/A.= j ean8 dPmid7/0rtCount/= glu."[ Y/iGYjH2CrbmWh[nWhcmF> . Qh23, tH=We=paE6suljg=cd in>'dPmid732, eh }Gu = peanbo?]st".csss__lis-Pmid.__ diosdu iv clt umentcleai right;">' dht;"/div> 'dPmid732, eh wf8n>'dPmid732, eh"nD2, eh }Gu = f8n>'sd''sc'; wfeu hrIn>'dPmid732, eh wf8n>'dPmid732, eh"nD2, eh }Gu = f8n>'sd''sc'; wfeu hrIn>'dPmid1fK'dPl >s0rt61dxiBp4 $"b du L 3, eh"nD2, eh }Gu = eoxiv lldisautxM e pd]s/mid732, eh wf8n>'dPmid7w/mid732, 9snxp 8 nadd'0focdess="lozad" data-src } tjsmuBi="loecartic/ be"displegljmuBvs"d0"ats; mid7w/mid732, tjsmu5da;entId ! eoxiv lldisautjlsRkieKPmid732, eh"nD2, eh }Gu = jI'+ data['comment_id' = 5ssea =_eWgeien/57w/midozad" data-src="h,on remD h/57w/midozad" datodlo= edoey0n rez$"dislike_"+commentIdwfeu hrIn>'isautjl/div> data['comment_id' = 5ssea data[u5dacE1fKoejR 6n = peanbo?]'iwinlformaseK Uoxiv iwinlK Uoxiv iwinddea,fEP f7/o4 Madj8 nadd'0'dis-f93 }Gu = is-f9e$7xiv iwindiv ic;Wtrd f8n>'sd''sc'; wfeu Mf==d5dallnxfv> ic/+]bgjr u uxa udodlo=s __do;=. a['lPmidvomments_reply_=s __do;=. a['lPmidvomat data[ip/u\Pf'lPmidvomm? }QNglS=_ub_ $ = resuxasseauljg=We==dislike '+ cla =`"A+euCook8 u u u u u 7ommentI u 7ommentI/u\Pf'lPmidvomm? }QNglS=_ub_

hama dan penyakit pada tanaman apel dan cara mengatasinya