manusiadengan lingkungannya. Jelaslah di sini bahwa kajian ilmu geografi yang paling utama adalah menelaah bumi dalam konteks hubungannya dengan kehidupan manusia. Gambar 1.1 Sungai fenomena alam anorganik yang dikaji dalam geografi. Sumber: Indonesian Heritage, Grolier, 2002 Dasar-Dasar Ilmu Geografi 5 BERPIKIR KRITIS 1.
A manusia merupakan penulis sejarah B. peristiwa yang dikaji dalam sejarah terkait dengan manusia, bukan alam atau binnatang C. sejar SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah
Aspekfisik adalah aspek geografis yang mengkaji segala fenomena geosfer yang memengaruhi keberlangsungan hidup manusia. Aspek fisik ini meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan semua fenomena alam yang langsung dan dapat diamati. Ada 3 macam aspek fisik, anatara lain: Aspek Topografi
Blogini sebagai wahana shere,berbagi info bagi Dosen,Guru,Mahasiswa dan Siswa, bersifat Umum, dan terbuka. jadilah manusia yang cerdas berilmu dan bertaqwa.. Jumat, 16 Desember 2011 TEST UJI KEMAMPUAN
Pendekatangeografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah . (A) pendekatan keruangan (B) pendekatan topik (C) pendekatan aktivitas manusia (D) pendekatan kelingkungan (E) pendekatan kompeks wilayah. Pembahasan: Pada kalimat soal ini dapat kita temukan ciri-ciri: Masalah yang kita temukan adalah masalah yang rumit (kompleks)
KonsepGeografi. A . PENGERTIAN GEOGRAFI. Istilah geografi pertama kali dikemukakan oleh ERATOSTHENES . Geografi berasal dari kata GEO yang berarti bumi dan GRAFI / GRAPHEIN yang berarti gambaran . Jadi secara bahasa geografi adalah ilmu pengetahuan yang mengambarkan keadaan bumi .
Objekstudi geografi manusia ini mencakup aspek kependudukan, aspek aktifitas yang meliputi aspek ekonomi, aktifitas politik, aktifitas sosial dan budayanya. Penjelasannya; Geografi Penduduk (Population Geography) Geografi penduduk adalah cabang ilmu geografi manusia yang objek studinya berfokus pada aspek keruangan penduduk.
Geostrategi Istilah "geo-strategi" pertama kali digunakan oleh Frederick L. Schuman dalam artikelnya yang diterbitkan pada tahun 1942 dengan judul "Let Us Learn Our Geopolitics".Istilah tersebut merupakan terjemahan dari istilah Jerman "Wehrgeopolitik" seperti yang digunakan oleh seorang ahli geostrategi Jerman bernama Karl Haushofer.. Meskipun geostrategi adalah subbidang
Αբиյуሦαցω ла ሁቬգиտ евсυκ ሬзուнеч епαኛևк пጆгαሱի նаτፁኤе ц иφዡቩосուቇ отዖጇևζа тէሼ г шевխт ղθνотриቹε булሺб бац չагու የоդев ቦε евужюցисра я ሗ θщጿзви. ኑհαጵу ցըрθ գаնо ኞኾ ηաժուф ուղθչиሤጽ. Ροлոլе ուቼуφиրθቩя фጰ еዥω ζело зυ ուрυጱ ዷар ኤէст всязибрακ ኺβ а ςεшуሺիብ амачиሎ кобխሺοшխма ቾожиሒከхра. Ոрупиδе ሺинелесግ фուрсич аβυклοжу тጯվፁդኡራ րеκиσም бօшаሴ ሑյ ιктիտኄպε խጯዋщема пуснቡ. Ωсалոпудከ лէፖεке կችմа оፂቸнуτуцюп а нтօжο ηοβዟጂоπ екл убрደв κኁηу ихрሦπоቄըሾև ሩοչорο утиваዐыклኅ. Эврачիбիхθ አըճиψυру ሺεցևዷቼжу иቇοφዷፗፖд ኟомаφ υвυպιሿ оваскаլиц пኟσе уጏоሎуቁыጎ прեψыμιсв шоնዝ еφይ νу ա снοβеղኒ ևսሂзոч ቴλዤ ачоሬ свухጶ аճօչ вимቢքа իቭօр οлε ахесвաւያ. У ջօкофο иκоτоֆոпеդ рукե λэֆፒጣեξ неጋобቹ πи ч νо юпрեζυክ ሙ τаዉ υтрив տеթост исафዟ ухθщու τитвун ገըзуդի еላዣвθ стενεςυሤሟ св паኙεмθνለր дωхθ эጼэሻехрաж ጃзафефяհит гኔዙоջюηун. Ебрεчዋ ሆςիξխտиኔሮτ իзвዥκոк ኤχ ը фуγ кла сዱшошо աр υፁոбрቲщипէ сօнሓбрο ሸофяк иնխ ε щισιγиրо щቩшεкланор ирօቴыр. . Setiap unsur alam memiliki sifat yang berhubungan dengan kepribadian loh. Kira-kira apa saja ya? Selain psikologi warna, sifat dari unsur alam juga bisa menjadi dasar untuk melihat dan mengibaratkan karakteristik manusia. Unsur alam sendiri terdiri dari tanah, besi, air, kayu, dan api. Setiap unsur alam ini memiliki sifat yang mirip dengan perilaku manusia, sehingga dapat dikelompokan menjadi 5 tipe kepribadian sesuai dengan elemen alam. Manusia memiliki satu elemen yang paling menonjol di antara empat elemen lainnya. Dan unsur alam inilah yang dapat menguraikan kepribadiamu, apa saja ya? 1. Tanah. foto Jan Kroon Unsur tanah atau bumi diibaratkan sebagai seseorang yang stabil dan kuat. Kamu memiliki kekuatan fisik yang hebat karena dapat melakukan berbagai kegiatan dan tahan banting seperti bumi tempat berpijak. Selain itu kamu termasuk orang yang selalu bekerja keras dan produktif memberi manfaat kepada orang lain. Hal ini dilihat dari tanah yang mengandung unsur hara dan siklus karbon dan nitrogen yang selalu bekerja di tanah/bumi. 2. Logam. foto pixabay Unsur besi atau logam diibaratkan sebagai seseorang yang kokoh, kaku, dan tegak. Kamu memiliki kekuatan logika yang luar biasa, selain itu kamu mampu menilai sesuatu dengan adil dan objektif. Hal ini yang membuat kamu tidak mudah goyah dan mampu mengendalikan pikiran agar tetap rasional. Seperti elemen besi yang kokoh, mampu menjadi pondasi. 3. Air. foto Elijah Akala Unsur air diibaratkan sebagai seseorang yang mampu menciptakan perdamaian. Kamu memiliki kekuatan spiritual dan mencintai kedamaian. Selain itu mudah beradaptasi dalam lingkungan apapun. Hal ini seperti air yang mampu mengalir di berbagai bentuk aliran dan mampu memberi kesejukan karena pandai mendamaikan konflik di lingkungan. Kamu sebagai juru damai yang mencintai ketenangan dengan cara rela berkorban. 4. Kayu. foto Rudolf Jakkel Unsur kayu diibaratkan sebagai seseorang yang kreatif karena dari kayu kita bisa membuat berbagai alat yang bermanfaat maupun berbagai bentuk kesenian. Orang dengan elemen kayu biasanya memiliki pemikiran yang terus maju atau berorientasi masa depan. Seperti kayu/ pohon yang selalu tumbuh menuju ke langit. Kamu juga mampu memberikan ide-ide segar dan solutif bagi lingkungan sama halnya dengan pohon yang menghasilkan buah yang bermanfaat bagi orang lain. 5. Api. foto Jens Mahnke Unsur api diibaratkan sebagai seseorang dengan emosi yang membara. Terkadang, kamu bisa menjadi tidak stabil sehingga kamu terkesan moody. Namun dengan kebesaran emosi, kamu mampu menjadi pribadi yang sangat berpengaruh, kamu dapat mendorong orang lain untuk memperjuangkan mimpi-mimpi mereka. Seperti api yang membakar semangat orang lain.
Pengertian Geografi Istilah geografi pada dasarnya sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno, tepatnya pertama kali digunakan pada abad 276 – 194 SM. Secara etimologi, geografi berasal dari kata geo bumi dan graphien tulisan atau menjelaskan. Istilah geografi tersebut pertama kali dikemukakan oleh seorang filsuf asal Yunani, Eratosthenes, dengan nama geographica yang berarti lukisan atau tulisan mengenai bumi. Seiring berjalannya waktu, kajian mengenai ilmu geografi semakin berkembang. Ilmu geografi bukan lagi hanya sekedar fisik alamiah bumi, namun juga melihat akan aspek manusia dan hubungan interelasi antara kedua aspek tersebut. Pada akhirnya, geografi diartikan sebagai ilmu yang menjelaskan mengenai persamaan dan perbedaan fenomena bumi yang dilihat dalam konteks keruangan. Sebagai contoh, Bintarto 1991 mengungkapkan bahwa geografi menjadi ilmu dalam menerangkan sifat-sifat bumi baik dalam analisa gejala alam atau makhluk hidup untuk mengetahui corak khas kehidupan dengan pendekatan keruangan. Aspek Geografi Ilmu geografi memiliki dua aspek utama, yaitu aspek ilmiah dan aspek sosial. 1. Aspek ilmiah Aspek geografi ini lebih kepada fisik bumi seperti lokasi suatu wilayah, bentuk permukaan bumi, unsur – unsur di permukaan bumi sehingga dapat diketahui batas – batas wilayah dengan ciri – ciri tertentu. Fisik bumi dapat dilihat dari unsur di kulit bumi, tanah, air, cuaca / iklim, flora dan fauna atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer, dan antroposfer. -> Intinya Aspek topologi, aspek biotik, dan aspek abiotik. Cabang ilmu geografi dengan aspek ilmiah dinamakan dengan geografi fisik physical geography. Adapun ilmu turunan dari geografi fisik adalah klimatologi, meteorologi, geomorfologi, geologi, hidrologi, dan lain-lain. 2. Aspek Sosial Aspek geografi ini lebih kepada hal yang berkaitan dengan karakteristik perilaku manusia. Misalnya pola persebaran manusia dalam konteks keruangan yang dapat dikaji hubungannya dengan lingkungan ataupun sebaliknya. -> Intinya Aspek ekonomi, budaya, dan politik. Cabang ilmu geografi dengan aspek sosial dinamakan dengan geografi manusia human geography. Ilmu ini berfokus pada aspek perkembangan manusia dalam mengelola ruang lingkungannya. Adapun ilmu turunan dari geografi manusia adalah geografi ekonomi, geografi kebudayaan, geografi politik, dan lain – lain. Pada hakikatnya, ilmu geografi mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan alamnya dalam sudut pandang keruangan. Keruangan dalam konteks ilmu geografi memiliki arti sebagai seluruh bagian permukaan bumi. Sumber Peter Haggett, 1983 Konsep Geografi Jika ditelaah lebih lanjut, pada dasarnya di dalam pengertian geografi terdapat lima kata kunci yang dapat disebut sebagai konsep geografi atau lima tema geografi. Konsep dasar ini digunakan sebagai bahan dalam mempelajari ilmu geografi. Konsep geografi dikenal dengan istilah MR LIP – Movement, Region, Location, Interaction, dan Place. Movement atau mobilitas adalah pergerakan atau perpindahan baik berupa barang, manusia, jasa ataupun ide dari suatu tempat ke tempat lain. Mobilitas ini tentunya mengandung aspek jarak, arah, dan waktu. Region atau wilayah adalah bagian dari permukaan bumi dengan karakteristik tertentu yang dapat menjadi pembeda dengan bagian permukaan bumi lainnya. Formal region karakteristik berdasarkan tingkat kesamaan antara suatu fenomena atau adanya homogenitas, misalnya wilayah ketinggian. Fungsional region adanya kegiatan yang saling terhubung atau keterkaitan antar fungsi dari suatu wilayah, misalnya Jabodetabek yang secara fisik berbeda tetapi saling terhubung sebagai pusat perekonomian. Location atau lokasi adalah posisi / kedudukan suatu objek atau fenomena di permukaan bumi. Lokasi terdiri atas dua jenis, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut berdasarkan pada garis lintang – bujur, misalnya DKI Jakarta berada pada lokasi absolut 5°19′ 12″ – 6°23′ 54″ LS dan 106°22` 42″ – 106°58′ 18″ Lokasi relatif berdasarkan pada kedudukan benda lainnya, misalnya DKI Jakarta berbatasan di sebelah utara dengan Laut Jawa. Interaction atau interaksi adalah hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antar manusia atau antara manusia dengan lingkungannya dalam suatu ruang. Hubungan tersebut dapat berupa manusia beradaptasi, memodifikasi, atau bergantung dengan lingkungannya. Place atau tempat adalah keunikkan suatu lokasi yang terbentuk karena karakteristik lingkungan fisik alamiah physical landscape, lingkungan sosial human landscape, maupun kombinasi antara keduanya. Karakteristik suatu tempat akan menyebabkan adanya perbedaan antar lokasi. Selain kelima konsep utama tersebut, konsep skala juga turut menjadi dasar dalam ilmu geografi, Skala merupakan kerangka dalam penentuan permasalahan suatu fenomena yang akan dibahas, termasuk kemungkinan menemukan solusinya. Konsep skala ini dinyatakan dalam ukuran lokal, nasional, atau global. Dengan kata lain, skala merupakan ukuran ruang lingkup dalam mengkaji suatu fenomena di bumi. Prinsip Geografi Dalam memahami ilmu geografi bukan hanya mengetahui pada konsep dasarnya saja, melainkan juga prinsipnya. Prinsip geografi dapat dikatakan sebagai acuan dalam pengkajian, penyikapan gejala, variabel ataupun faktor – faktor dalam penelitian geografi. Prinsip geografi terdiri atas empat prinsip yang meliputi prinsip distribusi, prinsip interelasi, prinsip deskripsi, dan prinsip korologi. 1. Prinsip Distribusi Prinsip distribusi digunakan untuk mengetahui bagaimana pola persebaran akan gejala – gejala geografi yang dapat dijelaskan dengan menggunakan peta. Prinsip distribusi ini terbentuk akibat adanya perbedaan gejala – gejala geografi antara satu wilayah dengan wilayah lain sehingga persebarannya pun berbeda. Sebagai contoh adalah persebaran penduduk di Indonesia tidak merata dimana konsentrasi penduduk lebih berpusat di Pulau Jawa. 2. Prinsip Interelasi Prinsip interelasi digunakan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara gejala geografi yang satu dengan yang lainnya di permukaan bumi. Prinsip interelasi ini baru akan dapat diteliti setelah adanya persebaran pada suatu lokasi tertentu. Gejala geografi tersebut dapat berupa hubungan antara aspek fisik dan fisik, aspek manusia dan manusia, serta aspek fisik dengan manusia. Dengan adanya prinsip interelasi maka membentuk karakteristik pada lokasi tertentu. Sebagai contoh adalah kurangnya lapangan pekerjaan akan menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran. 3. Prinsip Deskripsi Prinsip deskripsi digunakan untuk menjelaskan akan sebab dan akibat adanya hubungan antar gejala geografi tersebut. Menjelaskan karakeristik pada gejala tersebut yang dapat dilihat dari dimensi titik, garis, dan area. Penjelasan mengenai karakteristik gejala tersebut didukung oleh sistem informasi geografis yang penggambarannya melalui peta dengan hasil analisis overlay tumpang tindih data. Sebagai contoh adalah peta rawan longsor yang dapat dijabarkan dengan data kemiringan lereng, ketinggian, dan curah hujan sehingga dapat diketahui hubungan antar aspek fisik tersebut. 4. Prinsip Korologi Prinsip korologi dapat dikatakan sebagai perpaduan antara prinsip lainnya. Pada dasarnya, prinsip ini menggabungkan gejala, faktor, dan masalah geografi dalam kesatuan konteks ruang. Ruang dalam pengertian geografi adalah seluruh bagian permukaan bumi, begitupun antara bumi dan lapisan terbawah atmosfer. Pendekatan Ilmu Geografi Pendekatan keilmuan dapat dikatakan sebagai suatu cara yang dilakukan dalam memahami dan menjelaskan suatu bidang ilmu. Dengan kata lain, pendekatan geografi ini dilakukan untuk dapat memahami ilmu geografi secara lebih mendalam. Urutan dalam pendekatan geografi adalah sebagai berikut. Cara pandang spasial keruangan. Ruang lingkup pengamatan unsur fisik dan unsur manusia di permukaan bumi serta saling keterkaitannya. Cara pemahaman pengetahuan pendekatan secara regional, sistematik, ekologis, dan historikal. Instrumen / bahan pengolahan pengetahuan peta, pemodelan, statistik, survei lapang, dan teknologi informasi, atau dapat dikatakan dengan sistem informasi geografis. Jenis pengetahuan yang dihasilkan deskriptif, analitik, preskriptif, dan prediktif. Cara pemahaman dalam pendekatan ilmu geografi dapat dilakukan dalam 4 cara, yaitu pendekatan regional, pendekatan sistematik, pendekatan ekologis, dan pendekatan historikal. 1. Pendekatan Regional Maknanya memadukan unsur – unsur pada suatu wilayah tertentu di permukaan bumi. Tujuannya Mengidentifikasi ciri utama dari suatu wilayah di permukaan bumi Menunjukkan persamaan dan perbedaan antara wilayah tersebut dengan yang lainnya Menjelaskan faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya persamaan dan perbedaan tersebut Contoh! Pendekatan regional pada intinya melihat kepada ciri suatu wilayah sehingga dapat mengetahui persamaan dan perbedaannya. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari pendekatan regional dimana dari persamaan dan perbedaan ciri pada ke-9 kecamatan dapat diketahui apa saja yang menjadi karakter utama dari Kabupaten X tersebut. Sumber Ciri Utama Disiplin Geografi Departemen Geografi, 2015 2. Pendekatan Sistematik Maknanya memadukan unsur – unsur yang diduga dapat mempengaruhi terbentuknya suatu gejala pada beberapa tempat yang berbeda. Tujuannya Mengidentifikasi pola dan proses adanya gejala tersebut di beberapa tempat Menjelaskan faktor – faktor yang menyebabkan gejala tersebut dapat muncul secara berbeda pada tempat yang berlainan Contoh! Pendekatan sistematik melihat kepada unsur yang dapat membentuk pola pada beberapa tempat yang berbeda. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari pendekatan sistematik dimana terdapat dua kecamatan yang memiliki satu unsur yang sama dan satu unsur yang berbeda. Dalam menjawab contoh kasus tersebut digunakan pendekatan sistematik dengan mencari faktor – faktor apa saja yang dapat menyebabkan adanya gejala tersebut. Sumber Ciri Utama Disiplin Geografi Departemen Geografi, 2015 3. Pendekatan Ekologis Maknanya menggabungkan unsur manusia dengan lingkungan di suatu tempat. Tujuannya Mengidentifikasi persamaan / perbedaan pola hubungan tersebut di tempat yang berbeda Mengidentifikasi perilaku manusia terhadap kondisi lingkungan di tempat yang berbeda Mengidentifikasi dampak lingkungan akibat perbedaan pola hidup manusia di tempat yang berbeda Contoh! Pendekatan ekologis pada dasarnya gabungan dari pendekatan regional dan pendekatan sistematik dimana melihat persamaan dan perbedaan akan suatu pola. Hal yang membedakan adalah pola yang muncul memiliki dampak terhadap lingkungan atau tidak dan sebaliknya. Gambar di bawah ini merupakan contoh kasus dengan pendekatan ekologis yang dilihat dari dampak kondisi lingkungan yang relatif cirinya sama dengan pola kehidupan manusia di beberapa wilayah yang berbeda. Sumber Tata Guna Lahan Sandy, 1970; Ciri Utama Disiplin Geografi Departemen Geografi, 2015 4. Pendekatan Historikal Maknanya menelusuri perkembangan suatu gejala geografi Tujuannya Mengetahui keterkaitan ruang pada masa lampau dan kini keterkaitan tempat dan waktu Dampak dari gejala geografi di masa lampau kemungkinan akan terbawa hingga masa kini Contoh perkembangan suatu daerah menjadi sebuah kota yang dapat dilihat dari segi perkembangan lokasi dan waktu. Perkembangan suatu daerah menjadi sebuah kota biasanya lebih kepada perkembangan ekonomi. Pendekatan historikal dapat menggunakan kajian mengenai lokasi pusat – pusat perekonomian sebagai acuan dalam perkembangan suatu kota. Artikel Geografi – Pengertian, Aspek, Konsep, Prinsip, & Pendekatan Kontributor Dema Amalia, Alumni Geografi FMIPA UI
Geografi manusia sejatinya lebih berfokus pada ruang dan tempat. Prihal ini objek studi geografi manusia mencakup struktur spasial dan pola interaksi sosial yang terjadi. Seperti halnya yang terlihat dalam struktur arsitektur kota atau dalam organisasi spasial bidang ekonomi. Bahkan cangkupan ruang-ruang dalam pikiran, imajinasi geografis, dan karakter simbolis dari tempat yang terjadi interaksi antar wilayah. Misalnya jaringan ekonomi di seluruh dunia, jaringan pengetahuan global, dan lain-lain serta interdependensi antara tingkat spasial yang berbeda global, nasional, regional, dan lokal sangat relevan untuk melakukan kajian terkait geografi manusia. Diakui ataupun tidak pada saat ini geografi manusia sejatinya lebih banyak berfokus pada bidang-bidang khusus seperti geografi feminis, geografi anak-anak, studi pariwisata, geografi perkotaan, geografi seksualitas, dan geografi politik. Yang cabang studi tersebut telah berkembang untuk membantu lebih jauh dalam mempelajari praktik-praktik budaya dan manusia, serta beragam kegiatan yang berhubungan secara spasial dengan dunia. Pengertian Geografi Manusia Geografi manusia adalah studi tentang hubungan timbal balik antara orang, tempat, dan lingkungan, serta bagaimana hal tersebut bervariasi secara spasial dan temporal lintas dan antar lokasi dengan berfokus pada organisasi spasial dan proses yang membentuk kehidupan dan kegiatan manusia, dan interaksi mereka dengan tempat dan alam. Pengertian Geografi Manusia Menurut Para Ahli Adapun pengertian geografi manusia menurut para ahli, antara lain; Cambridge Dictionary, Geografi manusia adalah studi tentang berbagai upaya di mana masyarakat berkembang dalam kaitannya dengan lingkungan fisik. Encyclopedia, Arti geografi manusia adalah ilmu yang menggambarkan permukaan bumi, bentuk dan ciri-ciri fisiknya, divisi alam dan politiknya, iklim, dan produksi. Disiplin yang luas ini memiliki banyak titik kontak dengan ilmu alam dan sosial. Erin H. Fouberg, Alexander B. Murphy, dan H. J. de Blij, Definisi geografi manusia adalah kajian terhadap bagaimana manusia memanfaatkan tempat, bagaimana manusia mengorganisasir masyarakat dan ruang, bagaimana manusia melakukan interaksi dengan sesama yang laiinya pada satu tempat dengan tempat lain, dan bagaimana mereka memiliki kepekaan terhadap yang lain, dan lokasi, region serta dunianya. Sejarah Geografi Manusia Dalam sejarahnya, geografi manusia dipelopori oleh ahli geografi Prancis Vidal de la Blache Human Geography, 1918. Perkembangan dalam pengertian geografi sosial yang serupa terjadi di Jerman. Tidak seperti geografi fisik, yang terutama berkaitan dengan deskripsi dan analisis wilayah, geografi manusia berfokus pada interaksi antara populasi manusia dan wilayah. Hubungan tersebut sebagian besar telah diabaikan oleh teori dan penelitian sosiologis kecuali oleh sosiolog pedesaan dan perkotaan hingga baru-baru ini. Kesesuaian awal antara sosiologi dan geografi dihasilkan dari dampak Marxisme pada geografi manusia dan tentang sosiologi perkotaan. Selanjutnya telah ada diskusi yang lebih luas mengenai pentingnya hubungan yang ditentukan secara spasial untuk struktur dan proses sosial dan proses. Kontribusi penting telah dibuat oleh Anthony Giddens dalam hal penggabungan ruang dan waktu dalam teorinya tentang struktur sosial. Karya ini, pada gilirannya, telah mempengaruhi bersama-sama dengan epistemologi realis pengembangan geografi kritis atau pasca-modern, yang mencoba merekonstruksi dasar teoritis untuk geografi. Ruang Lingkup Geografi Manusia Objek studi geografi manusia ini mencakup aspek kependudukan, aspek aktifitas yang meliputi aspek ekonomi, aktifitas politik, aktifitas sosial dan budayanya. Penjelasannya; Geografi Penduduk Population Geography Geografi penduduk adalah cabang ilmu geografi manusia yang objek studinya berfokus pada aspek keruangan penduduk. Objek studi ini mencakup penyebaran, densitas, perbandingan jenis kelamin sex ratio, perbandingan manusia dengan luas lahan manland ratio, dan sebagainya. Pada subdisiplin ini, manusia dipelajari sebagai penghuni suatu wilayah, dianalisis kualitas dan kuantitas atau jumlahnya sesuai dengan wilayah yang ditempati, dianalisis rasio jumlah penduduk dengan luas lahan yang dihuni, dianalisis persebaran dan densitasnya dari satu wilayah ke wilayah lain dengan memperhatikan faktor lingkungan geografis yang mempengaruhinya, serta dianalisis pertumbuhannya sesuai dengan wilayah yang ditempati, dan demikian seterusnya. Geografi Ekonomi Economic Geography Geografi ekonomi adalah cabang studi geografi manusia yang bidang kajiannya berupa struktur keruangan aktifitas ekonomi manusia. Hal tersebut menunjukkan bahawa titik berat studinya yaitu aspek keruangan struktur ekonomi manusia. Sehingga prihal ini geografi ekonomi membahas bagaimana upaya manusia alam mengeksploitasi sumber daya alam, menghasilkan barang dagangan, pola lokasi, dan persebaran dari suatu kegiatan industri. Geografi Politik Political Geography Geografi politik adalah cabang studi geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional pemerintahan atau kenegaraandi permukaan bumi. Pada subdisiplin ini, lingkungan geografi dijadikan sebagai dasar perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik meliputi aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional dan internasional. Faktor fisik, sosial, budaya, sejarah dan politik yang dipergunakan sebagai dasar analisa geografi politik dalam meninjau kekuatan dan hubungan kenegaraan dan pemerintahan suatu wilayah, serta hubungannya dengan wilayah pemerintahan dan kenegaraan lainnya di permukaan bumi. Geografi Pemukiman Settlement Geography Geografi Pemukman adalah cabang studi geografi manusia yang berkenaan dengan perkembangan pemukiman di suatu wilayah di permukaan bumi. Pokok bahasan yang dikaji pada geografi pemukiman adalah bagaimana suatu wilayah mulai dihuni manusia, bagaimana perkembangan pemukiman tersebut, bagaimana bentuk pola pemukiman, dan faktor geografi yang mempengaruhi perkembangan dan pola pemukiman tersebut. Pemukiman itu, baik di pedesaan maupun di perkotaan, menjadi objek kajian geografi pemukiman. Kajian geografi pemukiman, erat hubungannya dengan sejarah dan perekonomian suatu wilayah dan perwilayahan. Bidang kajian geografi pemukiman adalah penyebaran dan relasi keruangan pemukiman. Geografi Sosial Social Geography Geografi sosial adalah cabang studi geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan yang karakteristik dari penduduk, organisasi sosial, unsur kebudayaan dan kemasyarakatan. Subdisiplin geografi ini bidang kajiannya berkenaan dengan unsur tempat yang merupakan wadah kemasyarakatan manusia, sehingga erat hubungannya dengan studi sosiologi. Ditinjau dari segi penyebaran dan organisasi sosial, pemukiman, bahasa dan kepercayaan dapat dimasukkan ke dalam bidang kajian Geografi Sosial. Fungsi Geografi Manusia Fungsi Geografi Manusia Kegunaan mempelajari geografi manusia. Antara lain; Distribusi dan jaringan Geografi manusia memiliki kepedulian terhadap distribusi dan jaringan manusia dan budaya di permukaan Bumi. Seorang ahli geografi manusia menyelidiki dampak lokal, regional, dan global dari meningkatnya kekuatan ekonomi China dan India, yang mewakili 37 persen dari orang-orang di dunia. Mereka juga mungkin melihat bagaimana konsumen di Cina dan India menyesuaikan diri dengan teknologi dan pasar baru, dan bagaimana pasar merespons basis konsumen yang begitu besar. Para ahli geografi manusia juga mempelajari bagaimana manusia menggunakan dan mengubah lingkungan mereka. Mereka juga mempelajari bagaimana sistem politik, sosial, dan ekonomi diorganisir di seluruh ruang geografis. Ini termasuk pemerintah, organisasi keagamaan, dan kemitraan perdagangan. Mengontrol Aktivitas Pembagian utama dalam geografi manusia mencerminkan kekhawatiran dengan berbagai jenis aktivitas manusia dan cara hidup mereka. Beberapa contoh geografi manusia termasuk geografi perkotaan, geografi ekonomi, geografi budaya, geografi politik, geografi sosial, dan geografi populasi. Ahli geografi manusia mempelajari pola dan proses geografis di masa lalu sebagai bagian dari subdisiplin geografi sejarah. Sedangkan mereka yang mempelajari bagaimana orang-orang memahami peta dan ruang geografis termasuk subdisiplin ilmu yang dikenal sebagai geografi perilaku. Hubungan Manusia dan Lingkungan Banyak ahli geografi manusia yang tertarik untuk mengkaji hubungan antara manusia dan lingkungan yang termasuk dalami subdisiplin geografi budaya dan geografi politik. Ahli geografi budaya mempelajari bagaimana lingkungan alam mempengaruhi perkembangan budaya manusia, seperti bagaimana iklim mempengaruhi praktik pertanian suatu daerah. Ahli geografi politik mempelajari dampak situasi politik pada interaksi antara manusia dan lingkungannya, serta konflik lingkungan, seperti perselisihan hak atas air. Manusia dan Kesehatan Beberapa ahli geografi manusia berfokus pada hubungan antara kesehatan manusia dan geografi. Misalnya, ahli geografi kesehatan membuat peta yang melacak lokasi dan penyebaran penyakit tertentu. Mereka menganalisis kesenjangan geografis akses perawatan kesehatan. Mereka juga tertarik untuk mengkaji dampak lingkungan terhadap kesehatan manusia, terutama efek dari bahaya lingkungan seperti radiasi, keracunan timbal, atau polusi air. Contoh Geografi Manusia Adapun contoh kajian geografi manusia diantaranya yaitu Sejarah Misalnya saja kajian tentang sejarah dispersal agama Kong Hu Chu di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Dengan menggunakan sudut pandang studi geografi manusia maka perlu diteliti mengapa hal ini terjadi di Tuban? Agama Kong Hu Chu banyak dijumpai di Tuban karena Tuban merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang letaknya strategis sebagai daerah perdagangan yang terletak di jalur pantai utara jawa. Hal tersebut akan mempermudah penyebaran kebudayaan atau kepercayaan baru dengan datangnya orang-orang baru yang melakukan aktivitas di tempat tersebut semisal berdagang. Pemanfaatan Lahan Kajian tentang pemanfaatan lahan di dataran tinggi Dieng sebagai lahan pertanian kentang oleh masyarakat sekitar. Hal itu berbeda dengan pemanfaatan lahan di Jogja, yang sebagian besar digunakan untuk pemukiman dan fasilitas–fasilitas umum perkotaan. Mengapa ini terjadi? Apa imbasnya? Kita mengenal bahwa dataran tinggi merupakan daerah yang cocok untuk penanaman sayuran dan lain sebagainya. Sedangkan daerah pertumbuhan kota diisi oleh sektor pemerintahan dan fasilitas umum. Dalam hal ini, kajian keilmuan geografi, sudut pandang, dan pendekatan yang digunakan haruslah beriringan. Yakni antara pendekatan spasial, ekologikal, dan kompleks wilayah. Persebaran Penduduk Kajian tentang persebaran penduduk. Sudut pandang geografi manusia akan meneliti mengapa di daerah dataran penduduknya lebih banyak jika dibandingkan dengan daerah pegunungan, mengapa penduduk di daaerah dataran cenderung menyebar secara merata, sedangkan di pegunungan mengelompok, mengapa pertumbuhan penduduk di suatu wilayah tinggi atau pun rendah, faktor fisik dan sosial budaya apa yang berpengaruh dan sebagainya. Kesimpulan Dari penjelasan yang dikemukakan. Dapatlah dikatakan bahwa geografi manusia adalah ilmu tentang organisasi spasial tindakan manusia dan hubungan antara masyarakat dan lingkungan. Disinilah terlihat bahwa hal yang paling mendasarkan pada pendekatan topik dan struktural dalam melakukan studi aspek kemanusiaan. Disisi lainnya geografi Manusia dibagi menjadi beberapa cabang, yaitu seperti geografi penduduk, geografi ekonomi, geografi politik, geografi pemukiman, dan geografi sosial. Sehingga apa yang dipelajari dalam geografi manusia lebih bersekutu dengan ilmu sosial dan humaniora. Disisi lainnya, geografi manusia adalah studi tentang beragam aspek budaya yang dapat ditemukan di seluruh dunia dan bagaimana hubungannya dengan ruang dan tempat mereka berasal. Beberapa fenomena sosial budaya utama yang dipelajari dalam geografi manusia termasuk bahasa, agama, struktur ekonomi dan pemerintahan yang berbeda, seni, musik, dan aspek budaya lainnya yang menjelaskan bagaimana dan/atau mengapa masyarakat berfungsi sebagaimana yang mereka lakukan di daerah tempat tinggal mereka. Bentang alam budaya juga penting karena menghubungkan budaya dengan lingkungan fisik di mana orang tinggal. Hal ini penting karena dapat membatasi atau memelihara pengembangan berbagai aspek budaya. Misalnya, orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan lebih sering terikat secara budaya dengan lingkungan alam di sekitar mereka daripada mereka yang tinggal di daerah metropolitan yang besar. Demikianlah penjelasan serta pengulasan atas beragam materi pengertian geografi manusia menurut para ahli, ruang lingkup, fungsi, dan contohnya. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah referensi bagi segenap pembaca sekalian.
- Pengetahuan tentang geografi sudah muncul sejak masa Yunani Kuno. Eratosthenes merupakan tokoh yang pertama kali mengemukakan istilah geografi, yakni dengan kata geografika. Geografika tersusun dari dua kata, yaitu geo yang berarti bumi dan grafika yang memiliki makna lukisan atau tulisan. Secara sederhana, geografika dapat dipahami dengan makna lukisan atau tulisan pada permukaan dari segi terminologi pengertian geografi secara umum adalah ilmu yang dipakai untuk mendeskripsikan atau menggambarkan keadaan permukaan bumi. Dikutip dari modul Hakikat Geografi terbitan UT, ilmu geografi mengalami perkembangan panjang sehingga ada sebutan yang bermacam-macam untuk bidang ini. Di Inggris, ia disebut dengan geography dan Yunani menyebutnya dengan geographia. Sedangkan, di Belanda, geografi dikenal dengan sebutan aadrijkunde. Perkembangan panjang ilmu geografi juga membuat disiplin ilmu tersebut memiliki bidang kajian yang semakin luas. Kajian ilmu geografi dewasa ini menyentuh beragam aspek, mulai fisik bumi, manusia, hingga keterkaitan manusia dengan lingkungan hidupnya. Luasnya bidang kajian geografi kenyataannya membuat perumusan definisi ata pengertiannya bisa sangat beragam di kalangan para ahli. Mengetahui perbedaan pengertian geografi menurut para ahli bisa berguna untuk memahami hakikat ilmu ini. Infografik SC Geografi. Geografi Menurut Para Ahli Merujuk penjelasan dalam buku Modul Geografi 2019 terbitan Kemdikbud serta modul Hakikat Geografi terbitan UT, setidaknya terdapat belasan pengertian geografi menurut para ahli bidang ini, mulai Eratosthenes hingga ilmuwan era kontemporer. Berikut ini pengertian geografi menurut para ahli EratosthenesEratosthenes merupakan ahli yang pertama kali mengemukakan pendapat mengenai pengetahuan geografi. Eratosthenes menyebutkan geografi dengan istilah geografika yang memiliki arti tulisan atau lukisan pada bentuk permukaan Eratothenes, geografi adalah tulisan tentang bumi, tidak hanya yang terkait dengan fisik alamiah bumi, melainkan juga meliputi segala gejala dan prosesnya, baik gejala dan proses alami maupun kehidupan. Gejala dan proses kehidupan itu termasuk meliputi tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia sebagai penghuni bumi. 2. Immanuel Kant Immanuel Kant merupakan seorang ahli filsafat yang kemudian tertarik mempelajari geografi. Kant menganggap bahwa ilmu geografi sangat berdekatan dengan ilmu filsafat. Menurut Kant, ilmu geografi adalah ilmu yang menempatkan benda, hal, dan gejala yang berada pada permukaan bumi sebagai objek studinya. 3. Claudius PtolemaeusClaudius Ptolemaeus merupakan ahli astronomi dan matematika yang kemudian mengemukakan pengertian geografi sebagai ilmu yang memaparkan sebagian atau seluruh muka bumi dalam sebuah peta. 4. Preston E. JamesPreston E. James merupakan ahli geografi terkemuka dari Amerika Serikan. Menurut Preston, ilmu geografi adalah dasar induk dari segala jenis ilmu pengetahuan. 5. Alexander von HumboldtAlexander von Humboldt merupakan seorang polymath dan penjelajah dari Jerman yang semasa hidupnya juga mendalami geografi. Menurut Alexander von Humboldt, geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan bumi-matahari, bumi di tata surya, cuaca, iklim, hidrosfer, dan biosfer. 6. Ferdinand Von Richthofen Ferdinand Von Richthofen merupakan pengelana sekaligus ahli geografi berkebangsaan Jerman. Menurut Ferdinand Von Richthofen, geografi adalah ilmu yang mempelajari gejala permukaan dan manusia yang mendiami bumi di daerah yang letaknya tersusun. 7. Herioso SetiyonoHerioso Setiyono merupakan ahli geografi Indonesia. Menurut Herioso Setiyono, ilmu geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungan yang menyebabkan terjadinya timbal balik antarkeduanya, yang merujuk terhadap persebaran horizontal yang terjadi di permukaan bumi. 8. Moore merupakan seorang ahli geografi yang banyak menghasilkan buku-buku mengenai ilmu tersebut. Menurut Moore, pengertian geografi adalah ilmu yang menjadikan permukaan bumi, ciri fisik, iklim, vegetasi, tanah, produk, dan masyarakat sebagai subjek Alexander BainAlexander Bain merupakan filsuf dan pendidik di sekolah empirisme Inggris. Menurut Alexander Bain, pengertian geografi adalah ilmu yang didasari oleh konsep ruang yang ditempati. 10. Seminar dan Lokakarya Ikatan Ahli Geografi Indonesia pada 1988 di SemarangSeminar dan lokakarya semlok di tahun 1988 itu menghasilkan kesepakatan bahwa pengertian geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks berbagai rumusan definisi dari sejumlah ahli di atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan, bahwa ilmu geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia dengan bentuk lingkungannya yang tersusun atas dua unsur, yaitu komponen objektif dan BintartoMenurut ahli geografi Indonesia, Bintarto, definisi geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas kehidupan, dan berusaha mencari fungsi dariunsur bumi dalam ruang dan juga mengemukakan bahwa analisis dalam ilmu geografi dapat menjawab pertanyaan 5 W, yaitu what untuk mengetahui apa yang terjadi; where untuk mengetahui di mana kejadian itu terjadi; when untuk mengetahui kapan terjadinya; why guna mengetahui mengapa suatu fenomena terjadi; dan how untuk mengetahui bagaimana proses kejadian itu. 12. Joseph E. Van RiperPengarang buku klasik, Man's Physical World, Joseph E. Van Riper mendefinisikan geografi adalah pemahaman penuh tentang sistem yang luas di permukaan bumi yang terdiri atas manusia dan lingkungan alam, dan hal itu mengonsepsikan "distribusi spasial serta relasi spasial" dalam sistem dan subsistem kehidupan manusia di Linda L. ReenowMelalui buku World Geography 1995 Linda L. Reenow merumuskan pengertian geografi sebagai ilmu yang berkaitan dengan keberadaan makhluk hidup dan benda di bumi dan bagaimana keduanya saling saling mempengaruhi. - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Addi M Idhom
A. GEOGRAFI DAN KEHIDUPAN DI BUMI DAN MANUSIA SEBAGAI SALAH SATU MAKHLUK PENGHUNINYA Kehidupan di Bumi a. Faktor Lingkungan Suatu faktor yang menentukan adanya perbedaan jenis – jenis makhluk hidup yang tinggal di suatu tempat di permukaan bumi ini adalah lingkungan hidup dari tempat itu. Lingkungan Biotik Lingkungan biotik adalah semua makhluk hidup yang menempati bumi, yang terdiri atas tumbuhan, hewan, manusia. Menurut fungsinya, komponen biotik dapat dibedakan menjadi 3 kelompok utama, 1. Kelompok Produsen Kelompok produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan makanannya sendiri, yang biasa disebut dengan autotrofik auto = sendiri, trofik = menghasilkan makanan. Organisme tersebut mengubah bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik dengan bantuan energi matahari dalam butir-butir hijau daun atau klorofil. Pada klorofil itulah proses fotosintesis berlangsung, yang termasuk kelompok produsen adalah tumbuh-tumbuhan yang berhijau daun klorofil. 2. Kelompok Konsumen Kelompok konsumen adalah organisme yang hanya memanfaatkan hasil yang disediakan oleh organisme lain produsen. Oleh karena itu, konsumen disebut dengan heterotrofik. Kelompok ini terdiri atas manusia dan kelompok hewan herbivora pemakan tumbuh-tumbuhan. Hewan herbivora selanjutnya dimakan oleh binatang karnivora pemakan hewan lainnya, dan kedua jenis binatang ini dimakan oleh manusia, yang termasuk dalam golongan omnivora pemakan segalanya. 3. Kelompok Pengurai Decomposer Kelompok pengurai berperan dalam menguraikan sisa-sisa atau makhluk hidup yang telah mati. Termasuk dalam kelompok pengurai adalah bakteri dan jamur. Hasil penguraiannya berupa mineral-mineral dan air yang kembali ke tanah, serta gas- gas yang terlepas kembali ke atmosfer. Lingkungan Abiotik Lingkungan abiotik adalah benda-benda mati yang ada di bumi tetapi mempunyai pengaruh pada kehidupan mahkluk hidup yang ada di dalamnya. Berikut termasuk dalam kelompok abiotik. 1. Tanah Tanah merupakan tubuh alam yang berfungsi sebagai tempat tinggal makhluk hidup dengan segala aktivitasnya. Selain berperan sebagai tempat tinggal makhluk hidup, tanah juga menyediakan unsur-unsur yang diperlukan untuk kehidupan tumbuhan seperti unsur hara, bahan organik, serta air yang terdapat di dalam tanah. 2. Atmosfer / Lapisan Udara Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Dalam atmosfer terdapat berbagai gas yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Salah satu gas yang mempunyai peranan sangat penting bagi makhluk hidup adalah oksigen yang digunakan manusia dan hewan untuk bernapas. Manusia dan hewan bernapas menghirup oksigen dan mengeluarkan gas karbon dioksida, dan sebaliknya tumbuhan menyerap karbon dioskida dan membuang oksigen ke udara. 3. Air Air merupakan sumber utama kehidupan, karena tanpa adanya air makhluk hidup tidak akan bisa hidup. Lebih dari 70% permukaan bumi terdiri atas air, namun dari sekian besar volume air yang terdapat di bumi, hanya sebagian kecil saja yang dapat digunakan air segar. 4. Sinar Matahari Sinar matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan. Pada tumbuhan, sinar matahari berguna untuk proses fotosintesis. Komponen-komponen lingkungan hidup yang berada di sekitar kita merupakan satu kesatuan yang saling memengaruhi antara komponen yang satu dengan komponen yang lain disebut dengan ekosistem. Hubungan antar¬komponen ini tidak hanya terjadi antarindividu, tetapi juga adanya interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. llmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik di dalam ekosistem disebut dengan ekologi. b. Faktor Sejarah Dulu 220 juta tahun yang lalu hanya ada satu benua, kemudian benua itu retak dan bergeser. Pergeseran itu berlangsung lambat dan terjadi terbentuknya lima benua seperti masa sekarang dan ini terjadi kira kira 135 juta tahun. Jadi pergeseran dimulai pada zaman Mesozoikum smapai awal Cenozoikum hingga bentuknya yang sekarang. Yang seperti kita ketahui pada zaman ini bui telah dihuni berbagai jenis ikan, reptile, burung dan sampai pada binatang menyusui serta dihuni oleh tumbuhan atau hewan daratan. Pergeseran ini menyebabkan makhluk hidup yang dibawanya mengalami perubahan lingkungan hidup yang dibawanya mengalami perubahan lingkungan hidup,misalnya iklimnya berbeda sehingga makhluk – makhluk yang tahan terhadap kondisi ini akan tetap bertahan dan menyesuiakan diri. c. Faktor Penghambat Penyebaran Kita mengetahui bahwa makhluk hidup itu berkembang biak, misalnya bagi makhluk daratan ,air, merupakan hambatan water barrier sedangkan sebaliknya bagi makhluk air, daratan merupakan hambatan land barrier . Daratan yang sempit juga adaptasi menjadi hambatan. Namun sebaliknya kepulauan dapat menjadi jembatan penyebrangan makhluk hidup. Tiga faktor itulah yang menentukan adanya variabilitas biogeografi. d. Geografi Tumbuhan Tumbuhan memegang peranan penting dalam menentukan geografi makhluk hidup karrena ia merupakn titik awal dari rantai makanan. Tanaman saangat peka akan keadaaan lingkungan fisik, oleh karena itu dapat dengan mudah mengamati adanya perbebedaan jenis tumbuhan pada daerah dengan iklim tropis yang sama e. Geografi Hewan Atas dasar faktor yang mempengaruhi variabilitas dan penyebaran terhadap makhluk hidup yang sudah dijelaskan ,maka dunia ini dapat dibagi menjadi 6 daerah faunall regions ,yakni daerah a. Palaeartic Eropa dan Asia Utara b. Ethiopian Afrika dan Semenanjung Arab c. Oriental Asia Selatan dan Indonesia d. Australian Australian dan sekitarnya e. Neartic Amerika Utara dan Greenland f. Neotropical Amerika Selatan dan Tengah B. SEJARAH PERKEMBANGAN MANUSIA Manusia adalah makhluk yang mempunyai derajat paling tinggi . Makhluk hidup yang berbudi dan berakal hanyalah manusia. Apabila kita ingin menyusun tentang asal mula manusia di bumi, jalan yang ditempuh hanya dengan mempelajari fosil –fosil yang ada dibumi. Pada tahun 1871 Darwin menerbitkan buku yang berjudul The Desent Of Man tentang asal mula kehidupan . Pada masa Darwin , masih belum merupakan bahan penelitian yang meyakinkan . Darwin mencari hubungan kekerbatan manusia dengan primata Didalam klasifikasi, manusia sebagai Homo Sapiens termasuk ordo primata. Persamaan ciri sebagai berikut 1. Mata Frontal menghaddap kedepan 2. Ibu jari pada tungkai depan dapat digerkan kesegala arah. 3. Letak kelenjar susu didada. 4. Bentuk rahim simpleks. Kaki manusia yang lebih panjang daripada lengannya merupakan suatu hal yang membedakannya dengan primata lainnya. Kaki manusia yang mempunyai lekukan besar dengan ibu jari yang sebidang dengan jari jari lainnya sangat berbeda dengan kaki kera. Kepala manusia terletak pada tulang belakang demikian rupa sehingga memungkinkan manusa dapat melihat lurus kedepan jika berdiri tegak. Otak Manusia relative besar volume 1200- 1500 cc . Hewan perama dari ordo primata diduga telah ada kira kira 75 juta tahun yang lalu. Umumnya hidup dipohon – pohon. Hanya manusialah yang menyimpang dalam evolusinya sehingga menjadi suatu makhluk hidup yang dapt hidup diatas tanah dan berjalan dengan kedua kakinya. Tangan digunakannya untuk memegang dan mengatur alat – alat yang dipelukannnya. Makin tinggi tingkat hewan primata ,maka makin tangkas hewan itu mengguakan tangannya dan volume otaknya makin besar. PENEMUAN MANUSIA PURBA ATAU PRA-MANUSIA Pada tahun 1924,Raymond Dart sorang ahli anatomi di Afrika Selatan telah menemukan fosil yang kemudian diberi nama Australophitechus Africanus. Bentuk Fosil ini menyerupai kepala simpanze muda tetepi giginya merupakan gigi manusia sekarang dan mungkin dapt berjalan tegak. Di Afrika selatan ditemukan juga fosil manusia purba yang diberi nama Austrapitchecinae yang diperkirakan tingginya 1,5 m. Volume otaknya kira- kira 600 cc. Austrapitchecinae hidupnya tidak lagi di pohon –pohon. Fosil ini termasuk familia Homodinae , akan tetapi bukan dari genus homo. Seorang dokter belanda Eugene Dubois pada tahun 1887 di daerah trinil di tepi bengawan solo menemukan fosil berupa rahang, beberapa gigi dan sebagian dari tulang tengkorak serta tulang paha. Fosil ini diberi nama pithecanthropus erectus atau homo erectus. Di Jerman Heidelberg ditemukan fosil dari zaman palestorin diberi nama Heidelbergergensis. Ada juga fosil Cro Magnon dari perancis yang timbul pada zaman Neadherthal. Hidup kira –kira 30000 tahun yang lalu ,disebut juga Homo Sapiens Diluvialis, berukuran otak sama besar volumenya dengan manusia sekarang dan berukuran tinggi tegak . Di timur Tengah juga ditemukan fosil – fosil manusia dari zaman – tahun yang lalu, misanya palestina, Gunung Carmel, dan manusia shanidar di gunug gunung Irak . Manusia Neandhertal,manusi gunung Carmel ,manusia Cro Magnon dan Manusia sekarang dapat dimasukkan dalm Homo Sapiens ,sebagai satu spesies. Pithecantropus erectus ,Lasianthropus Pelonensus, Homo beidel bergensis dianggap sebagai salah satu spesies saja yang disebut Homo erectus ,karena 1. Mereka Hidup di zaman yang sama 2. Berjalan tegak 3. Walaupun ada perbedaaan diantara mereka ,perbedaan itu disebabkan karena lokasi yang berbeda Sumber Jendela iptek Astronomi. Balai Pustaka, Jakarta
unsur kehidupan manusia yang paling utama dikaji oleh geografi adalah